sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

KPK Zimbabwe tangkap istri Wapres Chiwenga

Penangkapan Mubaiwa terjadi di tengah kabar dia akan bercerai dengan suaminya.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Senin, 16 Des 2019 14:20 WIB
KPK Zimbabwe tangkap istri Wapres Chiwenga

Komisi antirasuah Zimbabwe (ZACC) pada Minggu (15/12) mengumumkan penangkapan istri Wakil Presiden Zimbabwe Constantino Chiwenga atas tuduhan pencucian uang, pemalsuan akta nikah, dan pelanggaran peraturan kontrol transfer.

"Marri Mubaiwa ditangkap pada Sabtu (14/12) malam dan kemungkin akan muncul di pengadilan pada Senin (16/12)," ujar juru bicara ZACC John Makamure.

Makamure tidak memberikan rincian lebih lanjut. Mubaiwa disebut ditahan di kantor polisi Rhodesville.

ZACC berada di bawah tekanan untuk menunjukkan bahwa pihaknya dapat menangani korupsi tingkat tinggi, yang diperkirakan oleh LSM Transparency International merugikan negara itu US$1 miliar per tahun.

Sebuah memorandum internal ZACC yang dilihat langsung Reuters menunjukkan bahwa antara Oktober 2018 dan Mei tahun ini, Mubaiwa dituduh secara ilegal mentransfer US$919.000 ke Afrika Selatan dengan kedok impor barang, yang menurut ZACC tidak pernah dilakukannya.

Penangkapan Mubaiwa terjadi di tengah kabar dia akan bercerai dengan suaminya.

Memo ZACC juga menuduh Mubaiwa memperoleh surat nikah secara curang tanpa persetujuan Chiwenga pada awal tahun ini ketika wakil presiden itu dalam kondisi sakit. Keduanya menikah di bawah hukum adat Zimbabwe sejak 2011 dan memiliki dua anak.

Sebelumnya, eks suami Mubaiwa yang merupakan mantan pemain sepakbola Shingi Kaondera, juga menuduhnya telah memalsukan sertifikat perceraian mereka. 

Sponsored

Chiwenga kembali ke Zimbabwe bulan lalu setelah menghabiskan empat bulan di China untuk mendapat perawatan medis atas penyumbatan kerongkongan. Dia belum pernah tampil bersama istrinya sejak saat itu, termasuk dalam konferensi tahunan partai yang berakhir pada Sabtu.

Sosok Chiwenga memainkan peran penting dalam menjatuhkan mantan Presiden Robert Mugabe pada kudeta militer 2017. (Reuters dan VoA)

Berita Lainnya
×
tekid