sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Mantan Direktur FBI: Trump seperti mafia

Comey menyatakan Trump sebagai presiden yang tidak memiliki etika terhadap kebenaran dan nilai institusi.

Mona Tobing
Mona Tobing Sabtu, 14 Apr 2018 08:46 WIB
Mantan Direktur FBI: Trump seperti mafia

Sosok Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memang kontroversi. Salah satu mantan anak buah Trump James Comey bahkan menyebut Trump seperti bos mafia. 

Mantan Direktur Biro Penyidik Federal (FBI) James Comey dalam buku terbarunya menyebut kalau model kepemimpinan Presiden Donald Trump seperti bos mafia. Comey menyebut seperti mafia karena Trump selalu menuntut loyalitas absolut kepada anak buahnya disaat dunia menentangnya. Perbuatan tidak terpuji juga dihalalkan mantan pengusaha properti tersebut dengan berbohong tentang segala sesuatu.

Bocoran buku Comey itu didapatkan banyak media Amerika Serikat pada Kamis (12/4) waktu setepat. Buku tersebut menceritakan tentang kelakuan Trump yang tidak terpuji kepada banyak orang. 

Salah satunya dengan seorang pelacur Rusia yang dikencingi Trump di ranjang sebuah hotel di Moskow. Insiden tersebut terekam dalam sebuah video yang menggemparkan.

Buku yang baru akan dirilis pada Selasa (17/4) mendatang, Comey menyebut Presiden AS tinggal di dunia alternatif kepongpong. Ia selalu  berusaha menarik orang lain di sekitarnya untuk masuk ke kehidupannya.

“Bertemu dengan Trump menjadikan saya (Comey) menjadi flasback terhadap kariernya sebagai penyidik melawan bos mafia,” tulis Comey seperti dilansir The Washington Post. “Bos yang mengendalikan keseluruhannya. Sumpah loyalitas. Kita melawan pandangan dunia. Berbohong tentang segala sesuatu, dari besar hingga kecil. Loyalitas di atas moralitas dan kebenaran,” tulis Comey.

Sedangkan The New York Times menulis kalau Comey menyatakan Trump sebagai presiden yang tidak memiliki etika terhadap kebenaran dan nilai institusi. Kepemimpinannya disebut transaksional, dikendalikan egois dan tentang loyalitas personal. 

Buku Comey berjudul, "A Higher Loyalty: Truth, Lies and Leadership," memicu kekhawatirkan di Gedung Putih dan Partai Republik. Buku itu akan menambah rusaknya citra Presiden Trump. 

Sponsored

Gedung Putih pun langsung bereaksi dengan meragukan reputasi Comey. Partai Republik menegaskan kalau Comey itu berbohong. Sayang, tidak sedikit politikus Republik dan Demokrat di Washington justru percaya akan Comey. Mereka menungkapkan Comey memiliki reputasi yang kuat karena telah bekerja pada tiga presiden AS sebelum Trump. 

Berita Lainnya
×
tekid