sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Bertemu PBB, Menlu Retno bahas perang Ukraina dan ancaman krisis pangan

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melakukan sejumlah pertemuan bilateral dengan pejabat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Satriani Ariwulan
Satriani Ariwulan Kamis, 26 Mei 2022 14:26 WIB
Bertemu PBB, Menlu Retno bahas perang Ukraina dan ancaman krisis pangan

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melakukan sejumlah pertemuan bilateral dengan pejabat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Dalam pertemuan tersebut, dibahas mengenai perang di Ukraina dan dampaknya terhadap dunia.  

Pertemuan dilakukan secara terpisah, yakni dengan Deputi Sekretaris Jenderal PBB Amina J. Mohammed dan Presiden Sidang Majelis Umum (SMU) PBB Abdulla Shahid. Dengan Amina, Retno membahas mengenai dampak perang terhadap dunia, termasuk ancaman krisis pangan dan energi, terutama di negara belum berkembang.

"Dengan situasi seperti ini, dikhawatirkan pencapaian sustainable development goals akan semakin jauh dari target," kata Retno, dikutip Kamis (26/5)). 

Dalam pertemuan tersebut, Retno kembali menekankan prinsip posisi Indonesia yang konsisten mengenai pentingnya setiap negara menghormati kedaulatan dan integritas wilayah negara lain. Selain itu, Retno juga menyampaikan kekhawatiran mengenai belum terciptanya enabling environment bagi penyelesaian damai melalui negosiasi.

"Oleh karena itu, menjadi tanggung jawab semua untuk berkontribusi agar enabling environment tersebut dapat segera tercipta sehingga negosiasi penyelesaian damai dapat berlangsung dan membawa hasil baik," ujar Retno. 

Retno juga menyampaikan multilateralisme mendapatkan tantangan besar dengan terjadinya perang di Ukraina. Pendekatan unilateralisme semakin mengemuka. Pendekatan “take it or leave it" dalam berbagai pembahasan draft resolusi baik di PBB maupun Organisasi Internasional lainnya juga semakin sering terjadi.

"Kami berharap PBB dapat terus bekerja menjaga mekanisme multilateralisme bekerja dengan baik bagi semua negara anggotanya," ujar Retno.

Selain itu juga dibahas mengenai kerja Champion Group of the Global Crisis Response Group (GCRG), di mana Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi salah satu anggota. GCRG dibentuk oleh Sekjen PBB pada 14 Maret 2022  untuk melakukan koordinasi antar badan PBB, merumuskan aksi untuk atasi krisis pangan, energi dan keuangan. Adapun pembentukan Champions Group diyakini dapat memastikan adanya kepemimpinan politis dan koordinasi tingkat politis, dan membantu mendorong implementasi dari berbagai usulan solusi, strategi dan aksi dari GCRG. 

Sponsored

Tak hanya itu, dalam kesempatan terpisah, Retno juga melakukan pertemuan dengan Sekretaris Jenderal Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC) Jagan Chapagain membahas situasi kemanusiaan di Ukraina. Menurut Chapagain, saat ini terdapat sekitar 5-6 juta orang pengungsi dari Ukraina ke negara tetangga, dan 7,5-8 juta orang pengungsi internal dengan pergerakan yang cukup besar.

Chapagain juga menyampaikan kekhawatiran yang mendalam terkait dampak perang terhadap ketahanan pangan dunia.

"Kekeringan yang terjadi di berbagai negara dan terganggunya rantai pasok pangan akibat perang, akan memperburuk situasi pangan, terutama negara-negara least developed countries. Ini merupakan hal serius yang harus menjadi perhatian dunia," tutur Chapagain. 

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid