sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Moderna minta FDA setujui vaksin Covid-19 dosis keempat

Vaksinasi dosis keempat ditujukan khusus untuk orang dewasa.

Nadia Lutfiana Mawarni
Nadia Lutfiana Mawarni Jumat, 18 Mar 2022 16:21 WIB
Moderna minta FDA setujui vaksin Covid-19 dosis keempat

Perusahaan pembuat vaksin Moderna meminta Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) menerbitkan Emergency Use Authorization (EUA) atau izin penggunaan darurat vaksinasi Covid-19 dosis keempat. Vaksinasi booster ini ditujukan khusus untuk orang dewasa.

Dalam siaran pers, seperti dikutip Associated Press, Jumat (18/3), perusahaan mengatakan, permintaannya EUA untuk semua orang dewasa dibuat agar bisa memberikan fleksibilitas kepada tenaga medis menentukan pemakaian yang tepat dari dosis booster kedua vaksin mRNA tersebut. Begitu juga bagi mereka yang berisiko lebih tinggi terkena Covid-19 karena faktor usia ataupun komorbid.

Para pejabat AS telah membuka wacana untuk memberikan dosis booster tambahan guna menopang perlindungan vaksin terhadap penyakit serius dan kematian akibat Covid-19. Gedung Putih telah membunyikan alarm kepada anggota Kongres untuk segera menyetujui dana bagi pemerintah federal yang digunakan bagi vaksin Covid-19, baik masuk dalam kategori imunisasi khusus maupun booster.

Pejabat kesehatan AS saat ini menjadikan Moderna sebagai salah satu vaksin terbaik untuk dua dosis wajib dan dosis booster beberapa bulan kemudian. Moderna mengatakan, permintaannya untuk dosis tambahan didasarkan pada data yang baru-baru ini diterbitkan dari penelitian di Amerika Serikat dan Israel setelah munculnya Omicron.

Pada Selasa (15/3) awal pekan ini, Pfizer dan mitranya BioNTech juga meminta regulator AS untuk menerbitkan izin dosis booster kedua vaksin Covid-19 yang mereka produksi bagi manula. Data dari Israel menunjukkan, orang dewasa yang lebih tua akan mendapat manfaat.

Sebelumnya diberitakan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan rekombinasi Covid-19 Deltacron yang telah muncul di sejumlah negara di Eropa seperti Prancis, Denmark, dan Belanda, serta Amerika Serikat. Varian hibrida kombinasi Delta dan Omicron ini diperkirakan sudah beredar sejak awal Januari 2022.

Melansir Health Selasa (15/3) Pemimpin Teknis Covid-19 WHO, Maria van Kerkhove menyebutkan saat ini tingkat deteksi terhadap Deltacron di beberapa negara masih sangat rendah.

“Ini sudah bisa diduga apalagi dengan persebaran intens Omicron dan Delta,” tulis Kerkhove di Twitternya.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid