sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Orang-orang bersenjata membunuh 'banyak' jemaah dalam serangan gereja di Nigeria

Gubernur Negara Bagian Ondo Oluwarotimi Akeredolu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa itu adalah "serangan keji dan setan".

Fitra Iskandar
Fitra Iskandar Senin, 06 Jun 2022 07:26 WIB
Orang-orang bersenjata membunuh 'banyak' jemaah dalam serangan gereja di Nigeria

Orang-orang bersenjata dengan bahan peledak menyerbu sebuah gereja Katolik di negara bagian Ondo, Nigeria barat daya pada Minggu. Serangan itu menewaskan "banyak" jemaah dan melukai lainnya, kata pemerintah dan polisi.

Kekerasan di Gereja Katolik St. Francis di kota Owo meletus selama kebaktian pagi dalam serangan yang jarang terjadi di barat daya Nigeria, tempat para jihadis dan geng kriminal beroperasi di bagian lain negara itu.

Paus Fransiskus mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dia telah mengetahui tentang kabar duka yang terjadi pada perayaan hari raya Pentakosta itu.

“Sementara rincian insiden sedang diklarifikasi, Paus Fransiskus berdoa untuk para korban dan untuk negara,” tambahnya.

Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Motif dan jumlah pasti korban tewas juga belum jelas, tetapi Presiden Muhammadu Buhari mengutuk serangan itu dengan mengatakannya sebagai 'pembunuhan keji'.

Juru bicara polisi negara bagian Ibukun Odunlami mengatakan orang-orang bersenjata menyerang gereja dengan bahan peledak, menyebabkan sejumlah jemaah tewas.

“Masih terlalu dini untuk mengatakan dengan tepat berapa banyak orang yang terbunuh. Tetapi banyak jemaah kehilangan nyawa mereka sementara yang lain terluka dalam serangan itu,” katanya kepada AFP.

Seorang saksi, yang menyebut namanya sebagai Abayomi, mengatakan kepada AFP setidaknya 20 jamaah tewas dalam serangan itu.

Sponsored

“Saya sedang melewati daerah itu ketika saya mendengar ledakan keras dan tembakan di dalam gereja,” katanya.

Dia mengatakan dia melihat setidaknya lima pria bersenjata di tempat gereja sebelum dia melarikan diri mencari tempat aman.

Gubernur Negara Bagian Ondo Oluwarotimi Akeredolu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa itu adalah "serangan keji dan setan" dan meminta pasukan keamanan untuk melacak para penyerang.

Serangan senjata dan bom jarang terjadi di negara bagian Ondo dan bagian lain di barat daya, tetapi militer Nigeria memerangi pemberontakan jihadis selama 12 tahun di timur laut, geng di barat laut, dan agitasi separatis di tenggara.

Bagian barat laut dan utara-tengah Nigeria semakin diganggu oleh geng bersenjata berat yang menyerang desa dan menargetkan komunitas dan sekolah untuk serangan penculikan massal.

Berita Lainnya
×
tekid