close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi / Pixabay
icon caption
Ilustrasi / Pixabay
Dunia
Jumat, 29 November 2019 10:13

Pabrik petrokimia terbakar, 60.000 warga Texas dievakuasi

Ledakan terjadi di dalam kolom distilasi di fasilitas milik TPC Group, Port Neches, pada Rabu (27/11).
swipe

Kebakaran besar di pabrik petrokimia di Texas, Amerika Serikat, memasuki hari kedua pada Kamis (28/11). Setidaknya 60.000 orang telah dievakuasi dan masih belum dapat dipastikan kapan waktu yang aman bagi mereka untuk kembali.

Ledakan terjadi di dalam kolom distilasi di fasilitas milik TPC Group, Port Neches, pada Rabu (27/11). Insiden tersebut melukai tiga pekerja, menghancurkan sejumlah pintu di pabrik serta memuntahkan bahan kimia beracun hingga berkilo-kilometer.

Pabrik tersebut memproduksi petrokimia yang digunakan untuk membuat karet dan resin. Menurut Komisi Texas untuk Kualitas Lingkungan (TCEQ), senyawa tersebut dapat dengan mudah menguap bersama asap ledakan dan menyebabkan iritasi mata, hidung dan tenggorokan, sesak napas, serta sakit kepala dan mual.

TCEQ mengatakan senyawa tersebut tidak akan berdampak terhadap kualitas air.

Pabrik petrokimia yang berjarak 145 kilometer dari Houston itu memiliki rekam jejak panjang terkait pelanggaran lingkungan. Texas Tribune melaporkan, selama bertahun-tahun mereka tidak mematuhi UU udara bersih federal dan dianggap sebagai pelanggar berat oleh Badan Perlindungan Lingkungan AS (EPA).

Lembaga negara terus memantau kualitas udara usai ledakan terjadi. Polisi berpatroli di sekitar wilayah yang dievakuasi untuk memastikan tidak terjadi penjarahan.

Menurut pernyataan di situs resmi perusahaan, juru bicara TPC Group Sara Cronin mengatakan, belum pasti kapan api dapat dipadamkan.

Ledakan tersebut merupakan kebakaran pabrik petrokimia besar keempat di wilayah itu pada tahun ini.

Pada Rabu dini hari, warga yang berjarak 48 kilometer dari lokasi pabrik terguncang akibat ledakan tersebut. Ledakan itu menghancurkan sebuah atap di ruang kontrol pabrik, membuat para pekerja melarikan diri.

Sejumlah rumah yang dekat dengan pabrik itu juga mengalami kerusakan parah. Kantor Sheriff Jefferson State menuturkan, polisi telah memeriksa setiap rumah yang terdampak untuk memastikan apakah ada korban luka.

img
Valerie Dante
Reporter
img
Khairisa Ferida
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan