sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pembangkit nuklir di Zaporizhzia Ukraina akhirnya ditutup total

Enam reaktor Zaporizhzhia dicabut dari jaringan minggu lalu, setelah saluran listriknya terputus akibat pertempuran di daerah tersebut.

Raihan Putra Tjahjafajar
Raihan Putra Tjahjafajar Minggu, 11 Sep 2022 15:50 WIB
Pembangkit nuklir di Zaporizhzia Ukraina akhirnya ditutup total

Operasi pembangkit Nuklir Zaporizhzhia yang dikuasai Rusia di Ukraina telah dihentikan sepenuhnya, sebagai tindakan keamanan. Karena kekhawatiran akan bencana radiasi terus berlanjut.

Energoatom, badan negara yang bertanggung jawab atas pabrik, mengatakan, pada Minggu (11/9) bahwa pekerjaan di fasilitas itu "benar-benar dihentikan" setelah memutuskan unit daya nomor enam dari jaringan pada pukul 3:41 pagi (00:41 GMT),

"Persiapan sedang dilakukan untuk pendinginan dan transfer ke keadaan dingin," katanya dalam sebuah pernyataan.

Kyiv pada Rabu (7/11), menyerukan penduduk daerah yang diduduki Rusia di sekitar pabrik, yang terbesar di Eropa, untuk mengungsi demi keselamatan mereka sendiri.

Enam reaktor Zaporizhzhia dicabut dari jaringan minggu lalu, setelah semua saluran listriknya terputus akibat pertempuran di daerah tersebut, dan beroperasi dalam "mode pulau" selama beberapa hari, menghasilkan listrik untuk sistem pendingin penting dari satu-satunya pembangkit listrik reaktor yang tersisa dalam operasi.

Rusia dan Ukraina saling menuduh sebagai penyebab rusaknya saluran listrik yang menghubungkan pembangkit listrik ke jaringan dengan tembakan roket dan artileri, yang berisiko menimbulkan bencana nuklir.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy telah menyerukan agar daerah sekitarnya didemiliterisasi.
Energoatom mengatakan, telah memulihkan kapasitas operasional jalur komunikasi ke sistem tenaga, yang katanya rusak oleh penembakan Rusia, memungkinkan pembangkit listrik itu ditenagai oleh sistem energi Ukraina.

"Oleh karena itu, keputusan dibuat untuk mematikan unit daya nomor enam dan memindahkannya ke kondisi teraman-shutdown dingin," katanya.

Sponsored

Zona demiliterisasi
Risiko kerusakan lebih lanjut pada saluran "tetap tinggi", yang akan memaksa pembangkit listrik "ditenagai oleh generator diesel, yang durasinya dibatasi oleh sumber daya teknologi dan jumlah bahan bakar diesel yang tersedia", kata Energoatom.

Pembangkit tersebut kabarnya hanya memiliki bahan bakar solar selama 10 hari. Fasilitas atom, salah satu dari 10 pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di dunia, telah diduduki oleh pasukan Rusia sejak tahap awal perang.
Energoatom mendesak pasukan Rusia untuk meninggalkan pabrik Zaporizhzhia dan memungkinkan terciptanya "zona demiliterisasi" di sekitarnya.

Badan Energi Atom Internasional, pengawas nuklir Perserikatan Bangsa-Bangsa yang memiliki dua ahli di pabrik, juga telah menyerukan zona aman di sekitar pabrik untuk mencegah bencana.

Sumber : Al Jazeera

Berita Lainnya
×
tekid