sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pencarian pesawat MH370 Malaysia disetop pekan depan

Pencarian pesawat Malaysia MH370 resmi dihentikan pekan depan. Pencarian yang dilakukan sejak 2014 ini gagal menemukan bangkai pesawat itu.

Purnama Ayu Rizky
Purnama Ayu Rizky Rabu, 23 Mei 2018 19:47 WIB
Pencarian pesawat MH370 Malaysia disetop pekan depan

Pencarian maskapai Malaysia Airlines MH370, yang dilakukan perusahaan swasta Amerika Serikat, akan berakhir Selasa pekan depan, ungkap Menteri Transportasi Malaysia Anthony Loke, Rabu (23/5).

Penerbangan MH370, yang membawa 239 orang, menghilang dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing pada 8 Maret 2014. Raibnya pesawat ini sendiri menjadi salah satu misteri penerbangan terbesar di dunia

Malaysia pada Januari lalu setuju membayar "Ocean Infinity", yang bermarkas di Houston, sebesar US$70 juta, jika mereka dapat menemukannya selama 90 hari pencarian di selatan Samudra Hindia.

Perburuan Boeing 777 itu sebelumnya diperkirakan akan berakhir pada Juni, karena perjanjian 90 hari tidak mencakup waktu yang diambil untuk mengisi bahan bakar dan memasok kapal pencari "Seabed Constructor." Namun, "Ocean Infinity" telah selesai menjelajahi area pencarian yang ditargetkan pada April. Itu telah meminta perpanjangan hingga 29 Mei, kata Loke.

"Pagi ini saya mengangkat ini (permintaan) di kabinet dan kami sepakat untuk memperpanjang sampai 29 Mei," katanya kepada wartawan di Putrajaya, ibu kota administratif Malaysia. Ditanya soal perpanjangan lebih lanjut, dia menuturkan, terpilihnya Perdana Menteri Mahathir Mohamad, menjadi penanda untuk meninjau dan mungkin mengakhiri perjanjiannya dengan "Ocean Infinity," guna memangkas belanja pemerintah.

Mahathir (92) menggulingkan koalisi Barisan Nasional pimpinan Najib Razak, dalam pemilihan umum yang mengejutkan pada 9 Mei.

Loke, yang dilantik sebagai menteri pada Senin mengatakan, pemerintah akan mengeluarkan laporan lengkap tentang penyelidikan hilangnya MH370 setelah pencarian lepas pantai selesai. Namun ia belum menentukan tanggal pasti penerbitan laporan itu.

"Voice 370", kelompok yang mewakili kerabat mereka yang berada di pesawat itu, telah meminta pemerintah baru untuk meninjau semua hal yang berkaitan dengan MH370. Di antaranya termasuk segala kemungkinan pemalsuan atau penghapusan catatan terkait dengan MH370 dan pemeliharaannya.

"Saya tidak mengetahui rincian apa pun yang mungkin tidak terungkap, tetapi sebagai menteri, saya berkomitmen untuk merilis semua perincian kepada publik," ujar Loke, dilansir Antara.

Keputusan untuk melibatkan "Ocean Infinity" datang setelah Australia, China, dan Malaysia mengakhiri pencarian di area 120 ribu kilometer persegi dengan menghabiskan dana 200 juta dolar Australia yang sia-sia di Samudera Hindia tahun lalu. Meskipun peneliti sempat menyerukan daerah pencarian diperpanjang 25.000 kilometer persegi arah utara.

"Seabed Constructor" telah menjangkau 86.000 kilometer persegi sejauh ini, tetapi belum mengidentifikasi temuan signifikan, kata "Ocean Infinity" yang mengabarkan pencarian mingguannya pada 15 Mei.

Berita Lainnya
×
tekid