sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

PM Denmark: Gagasan Trump untuk beli Greenland absurd

Trump sendiri mengonfirmasi bahwa dirinya mendiskusikan rencana pembelian Greenland, pulau terbesar di dunia.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Senin, 19 Agst 2019 11:34 WIB
PM Denmark: Gagasan Trump untuk beli Greenland absurd

Greenland tidak untuk dijual dan gagasan penjualannya ke Amerika Serikat adalah absurd. Demikian ditekankan Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen pada Minggu (18/8), setelah penasihat ekonomi untuk Donald Trump mengonfirmasi minat AS untuk membeli pulau terbesar di dunia itu.

"Greenland tidak untuk dijual. Greenland bukan Denmark. Greenland milik Greenland. Saya sangat berharap itu tidak serius," ungkap PM Frederiksen kepada surat kabar Sermitsiaq selama kunjungannya ke Greenland.

Trump, pada Minggu, mengonfirmasi bahwa dia baru-baru ini membahas kemungkinan pembelian Greenland. Namun, menurutnya itu bukanlah prioritas mendesak.

"Konsepnya tiba-tiba muncul dan ... secara strategis itu menarik," ungkap Trump kepada wartawan sebelum menaiki Air Force One di Morristown, New Jersey. "Tapi itu bukan 

Trump sendiri dijadwalkan akan melawat ke Copenhagen pada September dan Arktika akan menjadi agenda selama pertemuannya dengan PM Frederiksen dan PM Greenland Kim Kielsen.

Greenland adalah wilayah Denmark yang otonom.

Penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow pada Minggu adalah pihak yang pertama kali mengonfirmasi laporan media bahwa Trump telah secara pribadi mendiskusikan gagasan pembelian Greenland dengan para penasihatnya.

"Saya tidak ingin memprediksi hasil. Saya hanya mengatakan bahwa presiden, yang paham tentang pembelian real estat, ingin melihat kemungkinan pembelian Greenland," tutur Kudlow kepada Fox News.

Sponsored

Kudlow mencatata bahwa Presiden ke-33 AS Harry Truman juga pernah berniat untuk membeli Greenland.

"Denmark adalah pemilik Greenland, negara itu adalah sekutu (AS). Greenland adalah tempat yang strategis ... Mereka punya banyak mineral berharga," ujar Kudlow.

Sebuah perjanjian pertahanan yang diteken oleh Denmark dan AS pada 1951 memberikan militer AS hak atas Pangkalan Udara Thule di utara Greenland.

Greenland, yang terletak di antara Atlantik Utara dan Samudra Arktik, bergantung pada dukungan ekonomi Denmark. Mereka menangani urusan dalam negerinya sendiri, sementara Copenhagen menjaga pertahanan dan kebijakan luar negerinya.

"Ini adalah diskusi yang tidak masuk akal, dan Kim Kielsen tentu saja menyatakan dengan jelas bahwa Greenland tidak untuk dijual. Di titik itulah pembahasan ini selesai," ungkap PM Frederiksen kepada media Denmark, DR.

Pada Jumat, Menteri Luar Negeri Greenland Ane Lone Bagger telah mengatakan, "Kami terbuka untuk bisnis, tetapi kami tidak untuk dijual."

Sumber : Reuters

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid