sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Denmark tolak jual Greenland, Trump batal melawat

Kunjungan Trump yang dilakukan atas undangan dari Ratu Margrethe II dijadwalkan berlangsung pada 2 September.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Rabu, 21 Agst 2019 10:10 WIB
Denmark tolak jual Greenland, Trump batal melawat

Donald Trump telah membatalkan lawatan kenegaraannya ke Denmark setelah Perdana Menteri Mette Frederiksen menegaskan bahwa Greenland tidak untuk dijual. Kunjungan Trump yang dilakukan atas undangan dari Ratu Margrethe II dijadwalkan berlangsung pada 2 September.

Kemudian pekan lalu, Trump mengonfirmasi adanya gagasan untuk membeli Greenland, wilayah otonom Denmark. PM Frederiksen mendeskripsikan ide tersebut absurd dan dia juga berharap bahwa Trump tidak serius soal itu.

Mengumumkan pembatalan kunjungannya, Trump mentwit, "Denmark adalah negara yang sangat istimewa dengan rakyatnya yang luar biasa, tapi berdasarkan pernyataan PM Mette Frederiksen bahwa dia tidak tertarik berdikusi soal penjualan Greenland, saya akan menunda pertemuan kami."

Sebelumnya, pada Minggu (18/8), ketika ditanya apakah dia bersedia menukar wilayah AS untuk Greenland, Trump menjawab, "Banyak hal yang bisa kita lakukan. Tapi pada dasarnya ini adalah kesepakatan real estat yang besar."

Namun, PM Greenland Kim Kielsen menyatakan, "Greenland tidak untuk dijual, tapi Greenland terbuka untuk perdagangan dan kerja sama dengan negara-negara lain, termasuk AS."

Menanggapi gagasan Trump, Lars Lokke Rasmussen, mantan PM Denmark, mentwit "Itu pasti lelucon April Mop."

Greenland adalah pulau terbesar di dunia yang merupakan wilayah otonom Denmark. Pulau itu terletak di antara Atlantik Utara dan Samudra Arktik.

Sponsored

Memiliki populasi sekitar 56.000 orang,  konsentrasi masyarakat Greenland ada di sekitar garis pantai. Hampir 90% yang menghuni pulau itu adalah penduduk asli Greenlandic Inuit. 

Greenland menangani urusan dalam negerinya sendiri, sementara Copenhagen menjaga pertahanan dan kebijakan luar negerinya.

Lebih dari 80% pulau ditutupi oleh es yang dikhawatirkan akan mencair karena pemanasan global. Pencairan es telah meningkatkan akses ke sumber daya mineral pulau itu.

Namun, pencairan itu pula diyakini dapat mengekspos limbah nuklir beracun yang ditinggalkan di sejumlah situs militer AS selama Perang Dingin.

Kenapa Greenland?

Trump dilaporkan tertarik pada Greenland karena sumber daya alamnya, seperti batu bara, seng, tembaga dan bijih besi. Meski kaya dengan sumber daya alam, saat ini Greenland bergantung pada Denmark untuk dua pertiga dari anggaran pendapatannya.

Pulau itu juga dikenal memiliki tingkat bunuh diri, alkoholisme dan pengangguran yang tinggi.

Dua sumber mengatakan kepada New York Times bahwa nilai keamanan nasional karena lokasinya menjadi alasan lain ketertarikan Trump pada Greenland.

AS telah lama melihat pulau itu penting secara strategis dan mendirikan sebuah pangkalan udara dan radar di sana pada awal Perang Dingin.

Sebenarnya, gagasan untuk membeli Greenlad pertama kali diperdebatkan pada 1860-an di bawah Kepresidenan Andrew Johnson.

Pada 1867, sebuah laporan oleh Kementerian Luar Negeri AS menyarankan bahwa lokasi Greenland yang strategis, bersama dengan sumber daya yang melimpah, menjadikannya akuisisi yang ideal.

Tetapi tidak ada langkah resmi yang dibuat sampai 1946, ketika Presiden Harry Truman menawarkan Denmark US$100 juta untuk pulau tersebut. Namun, tawaran itu ditolak.

Sumber : BBC

Berita Lainnya
×
tekid