sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Trump tersinggung, Menlu AS telepon Menlu Denmark

Pembicaraan Menlu AS dan Denmark terjadi setelah Trump menyebut pernyataan PM Mette menjijikkan.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Kamis, 22 Agst 2019 12:08 WIB
Trump tersinggung, Menlu AS telepon Menlu Denmark

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo memuji Denmark di tengah kontroversi soal Greenland. Isu yang sama telah memicu Donald Trump membatalkan kunjungan kenegaraannya ke Denmark.

Dalam pembicaraan via teleponnya dengan Menteri Luar Negeri Denmark Jeppe Kofod, Pompeo mengekspresikan apresiasi atas kerja sama negara itu sebagai sekutu AS. Kofod sendiri mendeskripsikan perbincangannya dengan Pompeo jujur, ramah dan konstruktif.

Pembicaraan via telepon kedua diplomat itu terjadi setelah Trump menyebut PM Denmark "menjijikkan" karena menolak gagasannya untuk membeli Greenland.

PM Mette Frederiksen menyebut hasrat Trump untuk membeli Greenland, yang merupakan wilayah otonom Denmark, absurd. Wanita berusia 41 tahun itu kecewa dan terkejut atas kabar pembatalan kunjungan kenegaraan Trump.

Trump dijadwalkan melawat ke Denmark pada 2 September atas undangan Ratu Margrethe II.

Kementerian Luar Negeri AS menuturkan, Pompeo dan Kofod berbincang via telepon pada Rabu. Keduanya membahas tentang "penundaan" lawatan Trump.

"Menlu Pompeo menyampaikan penghargaan atas kerja sama Denmark sebagai salah satu sekutu AS dan kontribusi Denmark dalam menangani prioritas keamanan global," ungkap juru bicara Kemlu AS Morgan Ortagus. "Menlu Pompeo dan Menlu Kofod juga mendiskusikan penguatan kerja sama dengan Kerajaan Denmark, termasuk Greenland, di Kutub Utara."

Sementara itu, Kofod menekankan bahwa dialog tersebut telah menegaskan ikatan yang kuat antar kedua negara.

Sponsored

"AS dan Denmark adalah teman dekat dan sekutu dengan sejarah panjang atas keterlibatan aktif di seluruh dunia," twit Kofod.

Tersinggung

Trump sendiri blak-blakan mengatakan bahwa pembatalan kunjungannya ke Denmark karena PM Frederiksen tidak tertarik membahas pembelian Greenland. Sebelumnya, Presiden ke-45 AS itu mengonfirmasi laporan bahwa dirinya tertarik untuk membeli pulau itu.

Berbicara kepada wartawan di halaman Gedung Putih pada Rabu (21/8) sore, Trump mengatakan dia tersinggung atas komentar PM Frederiksen yang menyebut gagasannya untuk membeli Greenland absurd.

"Saya rasa pernyataan PM itulah yang tidak masuk akal, itu benar-benar menjijikkan," kata Trump. "Saya rasa itu bukan pernyataan yang pantas. Yang seharusnya dia lakukan hanya bilang 'tidak, kami tidak tertarik'."

"Dia tidak bicara dengan saya. Dia bicara dengan Amerika Serikat. Anda tidak bisa bicara begitu dengan Amerika Serikat, setidaknya di bawah (kepemimpinan) saya."

Mengapa Greenland?

Salah satu alasan Trump tertarik pada Greenland diyakini adalah karena sumber dayanya seperti batu bara, seng, tembaga dan bijih besi. Tetapi, meski kaya dengan mineral, faktanya hari ini pulau terbesar di dunia itu masih bergantung pada Denmark atas dua pertiga anggaran pendapatannya.

Greenland juga memiliki tingkat bunuh diri, alkoholisme dan pengangguran yang tinggi.

AS telah lama melihat Greenland, yang terletak di sepanjang rute langsung dari Eropa ke Amerika Utara, penting secara strategis. AS mendirikan pangkalan udara Thue dan pangkalan radar di sana pada awal Perang Dingin, yang sekarang mencakup pengawasan ruang angkasa dan menjadi bagian paling utara dari sistem peringatan dini rudal balistik AS.

China dilaporkan juga menaruh minat pada pulau itu.

Sumber : BBC

Berita Lainnya
×
tekid