sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Polisi Iran menebakkan gas air mata ke demonstran yang memprotes kekeringan

Kekeringan dipandang sebagai penyebab hilangnya air sungai, tetapi para petani juga menyalahkan pengalihan air oleh pihak berwenang.

Fitra Iskandar
Fitra Iskandar Sabtu, 27 Nov 2021 18:52 WIB
Polisi Iran menebakkan gas air mata ke demonstran yang memprotes kekeringan

Pasukan keamanan Iran menembakkan gas air mata kepada para demonstran yang melakukan protes atas kekurangan air di Kota Isfahan. Polisi melakukan tindakan tersebut setelah para demonstran melempari petugas dan membakar sepeda motor polisi. 

Kantor berita Fars melaporkan bahwa sekitar 500 orang telah berkumpul di dasar sungai Zayadneh Rood yang kering, yang melintasi pusat kota.

Kekeringan dipandang sebagai penyebab hilangnya air sungai, tetapi para petani juga menyalahkan pengalihan air oleh pihak berwenang ke provinsi tetangga Yazd.

Seorang wartawan Fars mengatakan dua buldoser digunakan untuk menghancurkan pipa yang mengambil air dari provinsi Isfahan ke Yazd.

Badan Fars mengatakan tiga tempat penampungan air hancur dan air minum terputus ke beberapa kota di Yazd, kata kantor berita itu. Perbaikan diperlukan 48 jam.

Polisi menembakkan gas air mata sementara para demonstran melemparkan batu ke jalan-jalan dekat dasar sungai.

Beberapa pengunjuk rasa menghancurkan jendela ambulans dan membakar sepeda motor polisi dan pohon, kata Fars.

Kantor berita lain, ISNA, mengatakan para petani dan pihak berwenang mencapai kesepakatan pada Kamis tentang distribusi 50 juta meter kubik (lebih dari 1,6 miliar kaki kubik) air.

Sponsored

Terlepas dari kesepakatan itu, dikatakan ratusan orang berkumpul Jumat pagi di dasar sungai menyusul seruan di media sosial oleh "tersangka dan elemen kontra-revolusioner", dan bentrokan pun terjadi.

Hampir setiap hari terjadi protes di wilayah Isfahan, yang sangat terpukul oleh kekeringan.

Ribuan orang berkumpul di kota Isfahan Jumat lalu untuk menyuarakan kemarahan mereka, sementara lebih dari 1.000 orang berbaris menuju kantor gubernur di provinsi barat Chahar-Mahal Bakhtiari untuk menuntut solusi atas kekurangan air, media pemerintah melaporkan.

Presiden Ebrahim Raisi bertemu dengan perwakilan dari provinsi Isfahan, Yazd dan Semnan awal bulan ini dan berjanji untuk menyelesaikan masalah air.

Pemimpin tertinggi Iran Ali Khamenei mengatakan topik itu adalah masalah utama negara itu, tanpa mengacu pada aksi protes yang berlangsung.(alarabiya)

Berita Lainnya
×
tekid