sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Polisi Malaysia sita uang tunai Rp 405 miliar dari Najib

Uang tunai yang disita dari kediaman Najib Razak dikembalikan ke Bank Negara Malaysia.

Dika Hendra
Dika Hendra Jumat, 25 Mei 2018 15:28 WIB
Polisi Malaysia sita uang tunai Rp 405 miliar dari Najib

Penyelidikan skandal mega korupsi yang menjerat mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Tun Razak semakin terang benderang.

Pascapenggeledahan rumah tinggal Najib pada pekan lalu yang kemudian berujung menyita sejumlah harta Najib, aparat penegak hukum Malaysia akhirnya memberikan keterangan terkait penyitaan itu. Kepala Departemen Penyidikan Kejahatan Komersial (CCID) Malaysia Aman Singh menjelaskan, polisi mengamankan uang tunai 114 juta ringgit atau setara Rp 405 miliar. Uang tunai tersebut ditemukan dalam 35 kantung saat pengeledahan di kediaman Najib

Uang tunai yang disita dalam bentuk 26 mata uang asing. Meski begitu, sebagian besar uang itu dalam bentuk ringgit dan dollar Singapura. 

Jumlah uang tersebut dihitung oleh 22 petugas bank sejak 21-23 Mei dibantu dengan 11 mesin penghitung uang. Petugas bank itu adalah 21 dari Bank Negara Malaysia (bank sentral Malaysia) dan petugas dari Bank Islam Malaysia. Setelah uang dihitung, lalu dikirim ke Bank Negara Malaysia.

Singh juga merinci turut disita antara lain 37 tas berisi perhiasan dan jam tangan. Hanya saja nilai barang mewah milik Najib belum dihitung. 

Tiga apartemen mewah digeledah di Pavilion Residences, Kuala Lumpur pada 18 Mei. Dari tempat tersebut polisi menyita 284 kotak berisi perhiasan, tas, jam, dan uang tunai. 

“Putra Najib dan putrinya tinggal di apartemen tersebut, sedangkan di apartemen ketiga tidak berpenghuni,” ujar Singh seperti dikutip Channel News Asia.

Di sisi lain, gambar penyitaan barang-barang Najib yang beredar di media sosial disanggah oleh Singh. Seperti uang yang ditemukan di dinding dan emas bantangan, Singh menegaskan tidak ada pengambilan gambar atas barang-barang milik keluarga Najib. 

Sponsored

Tidak ada petugas CCID yang membawa ponsel kemudian mengambil gambar selama penyitaan berlangsung. Singh mengatakan, kalaupun ada yang membawa ponsel, itu hanya kepala dan deputi penggerebekan untuk berkoordinasi dengan dirinya.

Dia menyarankan masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi palsu dan bohong. Menurutnya, informasi dan foto palsu bisa memperburuk penyelidikan dan berdampak mengganggu proses penuntutan. 

Sejak kekalahan pada pemilu 9 Mei lalu, Najib dan istrinya telah dicekal oleh pemerintahan Perdana Menteri Mahathir Mohamad. Najib berulang kali menyangkal kalau dirinya terlibat dalam skandal korupsi 1Malaysia Development Berhad (1MDB).

Berita Lainnya
×
tekid