sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Prabowo akrab dengan PM Palestina, hubungan RI-AS terganggu?

Beberapa hari setelah ke Pentagon, Prabowo menyambut PM Palestina di Kemhan.

Fatah Hidayat Sidiq
Fatah Hidayat Sidiq Jumat, 28 Okt 2022 22:06 WIB
Prabowo akrab dengan PM Palestina, hubungan RI-AS terganggu?

Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Prabowo Subianto, menyambut dengan hangat saat kedatangan Perdana Menteri (PM) Palestina, Mohammed Ibrahim Shtayyeh, di Kementerian Pertahanan (Kemhan), Jakarta, pada Rabu (26/10). Padahal, pekan lalu, Prabowo bertandang ke Pentagon dan bertemu Menhan Amerika Serikat (AS), Llyod Austin III.

Pengamat hubungan internasional, Yohanes Sulaiman, menyatakan, keakraban yang ditunjukkan Prabowo-Ibrahim takkan mengganggu kemitraan Indonesia-AS. Pangkalnya, sekalipun bersahabat dengan Israel, tak berarti hubungan "Negeri Paman Sam" dengan Palestina buruk.

"AS berusaha di tengah dan bersahabat dengan Palestina juga. Tapi kalau dalam krisis, AS akan memihak Israel," ujarnya kepada Alinea.id, Jumat (28/10).

Yohanes melanjutkan, sikap AS tersebut tak berkolerasi atau dengan mempertimbangkan hubungan RI-Palestina. Pangkalnya, AS telah berupaya menjadi penengah konflik Israel-Palestina sejak Perjanjian Oslo pada 1993.

"Bahkan, tahun 1999-2000, Israel cukup kesal dengan Presiden Clinton karena memaksa Israel untuk memberi konsesi ke Palestina biar betul-betul berdamai dan Clinton dapat Nobel," ucapnya.

Oleh sebab itu, AS dipastikan takkan menyudutkan Indonesia yang akrab dengan Palestina. Sebagai informasi, Indonesia berada di pihak yang mendukung kemerdekaan Palestina.

"Intinya, ini dua hal yang tidak ada hubungannya," tegas Yohanes.

Saat menjamu PM Ibrahim, Prabowo sempat menjanjikan pemberian beasiswa bagi anak-anak Palestina. Misalnya, berkualiah di Universitas Pertahanan (Unhan).

Sponsored

"Kami juga menawarkan beasiswa di tingkat SMA berasrama (boarding school) serta sekolah-sekolah militer lainnya untuk anak-anak muda Palestina," kata Prabowo, melansir situs web Kementerian Pertahanan (Kemhan).

Eks Danjen Kopassus ini menegaskan, pemberian beasiswa tersebut sebagai wujud nyata keberpihakan. "Rakyat Indonesia selalu bersama Palestina. "

Berita Lainnya
×
tekid