sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

RI ajak India terlibat pengembangan Bandara Kertajati dan YIA

Kerja sama sektor perhubungan RI-India terjalin sejak 25 Januari 2011 seiring ditekennya Air Services Agreement.

Fatah Hidayat Sidiq
Fatah Hidayat Sidiq Jumat, 16 Des 2022 10:48 WIB
RI ajak India terlibat pengembangan Bandara Kertajati dan YIA

Pemerintah Indonesia mengajak India mengembangkan Bandara Kertajati dan Yogyakarta International Airport (YIA). Tawaran ini disampaikan Menteri Perhubungan (Menhub) RI, Budi Karya Sumadi, saat bertemu Managing Director & CEO GMR, Srinivas Bommidala, dan Finance Group Adani, Jeet Adani, di New Delhi, India, pada Kamis (15/12) waktu setempat.

Kepada GMR, Budi Karya menawarkan pengembangan Bandara Kertajati, yang kini beroperasi dan melayani penerbangan umrah. GMR sejauh ini telah bekerja sama dengan PT Angkasa Pura II (Persero) dalam pengelolaan Bandara Kualanamu.

Dalam kesempatan tersebut, melansir situs web Kementerian Perhubungan (Kemenhub), GMR diklaim tertarik dengan tawaran itu. Bahkan, bakal melakukan pembahasan lebih lanjut dengan para pihak terkait.

Sementara itu, Adani Group disebut tertarik untuk terlibat dalam pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung. Selain itu, membuka potensi kerja sama pengembangan beberapa bandara di Indonesia, salah satunya YIA.

Selain swasta, Budi Karya memanfaatakn lawatan ini dengan menemui Sekretaris Kementerian Penerbangan Sipil India, Shri Rajiv Bansal. Dia mau kerja sama bilateral kedua negara, yang terbangun sejak 25 Januari 2011 seiring ditekennya Air Services Agreement, ditingkatkan.

"Kita akan berupaya meningkatkan kembali konektivitas udara antara kedua negara bisa kembali normal seperti di masa sebelum pandemi Covid-19 bahkan bisa melebihi untuk menangkap demand yang cukup tinggi di kedua negara," tutur Budi Karya.

Sebelum pandemi, maskapai kedua negara telah menjalin konektivitas reguler. Garuda Indonesia, Batik Air, dan Indonesia AirAsia sempat membuka rute dari Indonesia ke Mumbai dan Chennai, India.

Budi Karya melanjutkan, Indonesia tengah membangun 10 destinasi wisata prioritas. India diharapkan turut berpartisipasi dengan mengoptimalkan peluang yang ada, seperti mengadakan penerbangan langsung dari India ke tujuan pariwisata tersebut.

Sponsored

Dirinya juga mendorong India membangun konektivitas langsung dari dan ke beberapa kota baru di India, Hyderabad dan Bangalore, melalui Medan, Sumatera Utara. "Medan dapat menjadi hub strategis antara Indonesia dan India."

Berita Lainnya
×
tekid