sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Rusia tuding Barat ingin gagalkan Piala Dunia di Rusia

Rusia menilai Inggris dan AS berusaha mencari upaya menggagalkan Piala Dunia Moskow pada musim panas nanti.

Dika Hendra
Dika Hendra Minggu, 01 Apr 2018 18:51 WIB
Rusia tuding Barat ingin gagalkan Piala Dunia di Rusia

Ketegangan negara-negara Barat yang dipimpin Inggris dan Amerika Serikat (AS), dinilai memiliki skenario di balik konflik pengusiran diplomat yang memanas baru-baru.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menuding Inggris dan AS berusaha mencari upaya menggagalkan Piala Dunia Moskow pada musim panas nanti. "Tujuan utama mereka adalah agar Piala Dunia tidak jadi digelar di Rusia," ungkapnya dalam wawancara panjang dengan stasiun televisi Rusia.

Inggris mencari segala upaya untuk menghukum Rusia setelah terjadi serangan gas syaraf terhadap mantan agen Rusia di London. Keluarga Kerajaan Inggris tidak akan menghadiri pertandingan Piala Dunia sebagai bentuk protes.

Bahkan Menteri Luar Negeri Inggris Boris Johnson menyamakan Piala Dunia di Rusia seperti Olimpiade Jerman pada masa Nazi pada 1936. Seorang anggota parlemen Inggris meminta agar Piala Dunia ditunda atau dipindahkan ke negara lain.

Namun, belum ada saran agar tim sepak bola nasional Inggris memboikot pesta sepak bola dunia yang akan dimulai pada Juni mendatang.

Aksi pengusiran diplomat Rusia oleh Inggris dan sekutunya juga dibalas dengan aksi serupa oleh Moskow. Itu dipicu upaya pembunuhan mantan agen rahasia Rusia Sergei Skripal pada 4 Maret lalu.

Sebanyak 170 diplomat Rusia juga harus hengkang dari AS. Saat bersamaan, bendera AS di St Petersburg harus diturunkan dan kantor konsulat itu harus ditutup.

Berbicara kepada Channel 5, Zakharova mengungkapkan, mereka berpikir kalau Piala Dunia tidak boleh digelar di Rusia. "Mereka (AS dan Inggris) akan menggunakan segala cara. Pikiran mereka hanya sepak bola. Tuhan tidak akan mengizinkan Piala Dunia digelar di lapangan sepak bola Rusia," jelasnya.

Sponsored

Rusia membantah terlibat dalam percobaan pembuhan Skripal. Sedangkan kondisi Skripal masih kritis. Sedangkan putrinya Yulia sudah sadar dan bisa bicara.
 

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid