sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Sejumlah negara Arab pun melarang pelancong dari Afrika

Mereka mendaftarkan negara-negara itu sebagai Afrika Selatan, Namibia, Botswana, Zimbabwe, Mozambik, Lesotho dan Eswatini.

Fitra Iskandar
Fitra Iskandar Sabtu, 27 Nov 2021 20:17 WIB
Sejumlah negara Arab pun melarang pelancong dari Afrika

Arab Saudi pada hari Jumat termasuk di antara negara-negara di Timur Tengah dan Afrika Utara yang melarang pelancong dari beberapa negara Afrika karena kekhawatiran akan varian virus corona baru.

Kementerian dalam negeri Saudi dan pihak berwenang di Uni Emirat Arab mengatakan pengunjung dari tujuh negara Afrika dilarang masuk.

Mereka mendaftarkan negara-negara itu sebagai Afrika Selatan, Namibia, Botswana, Zimbabwe, Mozambik, Lesotho dan Eswatini.

Larangan Saudi terdiri dari penerbangan ke dan dari negara-negara itu, kata kantor berita resmi Saudi Press Agency, mengutip seorang pejabat kementerian dalam negeri.

Dikatakan, bagaimanapun, bahwa warga negara asing dari tujuh negara dapat memasuki kerajaan jika mereka telah menghabiskan 14 hari sebelumnya di negara lain dan mematuhi protokol kesehatan Saudi.

Kantor berita resmi UEA WAM mengatakan larangan UEA akan mulai berlaku pada hari Senin dan hanya untuk pelancong yang datang dari negara-negara Afrika itu, terlepas dari maskapainya, dan termasuk penumpang transit.

Bahrain mengumumkan tindakan serupa yang menargetkan enam negara Afrika, termasuk Afrika Selatan, kata kantor berita resmi BNA.

Kementerian dalam negeri Yordania, yang bertindak berdasarkan rekomendasi dari kementerian kesehatan, juga mengumumkan larangan bagi pelancong non-Yordania yang datang dari Afrika Selatan, Botswana, Namibia, Zimbabwe, Mozambik, Lesotho, dan Eswatini. 

Sponsored

Kerajaan Maroko di Afrika Utara melarang pelancong dari negara-negara yang sama karena kekhawatiran akan varian virus corona baru yang terdeteksi di Afrika Selatan.

Sejumlah negara, termasuk Amerika Serikat dan negara-negara Eropa, telah mengumumkan larangan serupa, memicu kritik dari Afrika Selatan.

"Kami percaya bahwa beberapa reaksi tidak dapat dibenarkan," kata Menteri Kesehatan Afrika Selatan Joe Phaahla kepada wartawan.

Organisasi Kesehatan Dunia PBB pada hari Jumat menyatakan strain B.1.1.529 Covid-19 yang baru ditemukan sebagai varian yang mengkhawatirkan, menamainya Omicron.

Varian ini disalahkan atas lonjakan kasus baru di Afrika Selatan, tetapi telah muncul di Hong Kong, Belgia, Israel, dan Botswana.

Berita Lainnya
×
tekid