sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Stadion terisi penuh, Hungaria tak takut lagi Covid-19

Tak ada lagi Covid-19 di Hungaria. Itu kesan yang ditangkap dari pemandangan di Stadion Puskas Arena, Budapest, malam tadi.

Fitra Iskandar
Fitra Iskandar Rabu, 16 Jun 2021 07:56 WIB
Stadion terisi penuh, Hungaria tak takut lagi Covid-19

Masa pandemi di Hungaria sudah berakhir. Negara ini sudah tidak lagi tidak takut dengan ancaman virus Covid-19. Setidaknya itu kesan dari pertandingan Euro 2020 di mana Hungaria menjamu Portugal di Stadion Puskas  Arena, Budapest, Selasa (15/6). 

Hungaria menjadi satu-satunya negara yang menggelar pertandingan Euro 2020 dengan stadion terisi penuh. Tidak ada masker, apalagi aturan jaga jarak. Stadion berkapasitas 67 ribu penonton, hampir tak bercelah. Bagi pemain kedua tim, ini adalah momen istimewa. Pertama kali selama masa pandemi, mereka bisa berlaga di stadion yang terisi penuh penonton. 

Jika melihat perkembangan kasus Covid-19 di negara berpenduduk sekitar 10 juta jiwa ini, trendnya memang menurun drastis. Kasus harian saat ini berkisar di bawah 255 kasus. Untuk Kota Budapest, di dua hari terakhir bahkan penambahannya hanya tercatat lima kasus. Grafik kasus harian tertinggi di Hungaria tercatat 2.113 pada 26 Maret tahun ini. 

Pada April lalu, Hungaria tercatat sebagai salah satu negara dengan tingkat kematian tertinggi di dunia dengan total kematian akibat Covid-19 menyentuh angka 1,994 jiwa sejak pandemi. Ini hitungan secara proporsional, yaitu tingkat kematian per satu juta orang. 

Yang istimewa, dua bulan setelah itu, Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban muncul di publik dan mengatakan,"Selamat tinggal masker." Menurutnya, Hungaria telah sukses mengalahkan pandemi gelombang ketiga. Setelah pernyataan itu, sejumlah pembatasan sosial pun dilonggarkan. Pemerintah tidak mengharamkan lagi acara kumpul-kumpul di atas 500 orang. Asal digelar di tempat terbuka.

Memang protokol kesehatan tidak ditanggalkan sepenuhnya. Dalam pertandingan di Puskas Arena tadi malam, hanya penonton yang telah divaksin boleh masuk. Sementara penonton dari luar negeri, harus menunjukan bukti tes PCR sebelum kick-off. Pemerintah Hungaria juga membebaskan mereka yang memiliki tiket pertandingan dari aturan karantina. 

Dalam penanganan Covid-19 negara-negara Uni Eropa, Hungaria termasuk paling depan dalam program vaksin. Mereka mendatangkan vaksin buatan Rusia dan China dalam jumlah besar sebelum Badan Pengawas Obat Eropa (EMA) menguji dan menyetujuinya.

Langkah berani Hungaria ini membuatnya menjadi negara yang memiliki tingkat inokulasi tertinggi di UE. Sekitar 50 persen dari populasinya, setidaknya pernah disuntik satu kali.

Sponsored

Di perhelatan sepakbola Euro 2020, ada 11 kota yang menjadi tuan rumah. Semua kota diizinkan untuk menggelar pertandingan dengan kehadiran penonton. Namun kapasitasnya dibatasi. Kecuali Puskas Arena, Budapest, Hungaria.

Olimpic Stadium, Roma hanya bisa dipenuhi 25% dari kapasitasnya. Sementara Baku (Azerbaijan), dan St Petersburg (Rusia) bisa dipenuhi 50%. 

Kota lain, Amsterdam, Bucharest, Copenhagen, Glasgow, Munich dan Sevilla hanya mengizinkan 25-45% kapasitas stadion yang bisa diisi. Begitu juga London, yang menjadi tuan rumah laga semifinal dan final Euro 2020. 

Sebelumnya Bilbao dan Dublin dicoret dari daftar tuan rumah Euro 2020 karena tidak berani memberi jaminan bisa menghadirkan penonton di stadion.Penggantinya adalah Sevilla dan St Petersburg,

Berita Lainnya
×
tekid