Suriah klaim 4 warganya tewas akibat serangan udara Israel

Kantor berita Suriah, SANA, menyatakan bahwa empat warga sipil tewas dan 21 lainnya terluka dalam serangkaian serangan rudal Israel pada Minggu (30/6) malam waktu setempat.

SANA melaporkan bahwa serangan rudal itu terjadi di dekat ibu kota, Damaskus, dan di Homs. Militer Suriah mengatakan angkatan udara mereka telah mengatasi serangan yang diduga diluncurkan dari arah Lebanon itu.

"Angkatan udara kami menghadapi rudal-rudal musuh yang diluncurkan oleh jet tempur Israel ... Terhadap beberapa posisi kami di Homs dan di sekitar Damaskus," jelas SANA, mengutip sumber militer Suriah.

Stasiun TV yang dikelola pemerintah Suriah, al-Ikhbariya, mengatakan empat warga sipil termasuk seorang bayi tewas di Sahnaya, selatan Damaskus, akibat agresi Israel.

Hingga kini, juru bicara militer Israel menolak untuk mengomentari laporan serangan rudal itu.

Secara berkala, militer Israel menyerang apa yang mereka sebut sebagai ancaman terhadap keamanan Israel di Suriah.

The Syrian Observatory for Human Rights (SOHR), organisasi pemantau HAM di Suriah yang berbasis di Inggris, menyatakan serangan rudal di Homs menyasar pusat penelitian dan bandara militer yang diduga dikuasai oleh pasukan Iran dan anggota Hizbullah.

Sedangkan serangan di dekat Damaskus menargetkan pangkalan militer yang menampung Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran. Kepala SOHR Rami Abdel Rahman menuturkan bahwa serangan itu melukai beberapa pasukan Hizbullah dan IRGC.

Sebelumnya, pada 12 Juni, jet tempur Israel menyerang pos tentara Suriah di wilayah selatan negara itu.

Israel telah meluncurkan ratusan serangan udara ke Suriah sejak awal konflik pada 2011, menargetkan pihak yang setia kepada Presiden Bashar al-Assad serta sekutu Damaskus, yakni rezim Iran dan Hizbullah.

Iran dan Hizbullah bertempur di pihak Presiden Assad dalam perang Suriah. Israel menuduh mereka berusaha mengubah Suriah menjadi front baru untuk melawan negaranya.

Israel menegaskan tidak akan membiarkan musuh bebuyutannya, Iran, mengakar di Suriah. (The Guardian dan BBC)