sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Venesia banjir, Italia deklarasikan keadaan darurat

Keadaan darurat diumumkan oleh PM Giuseppe Conte pada Kamis.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Jumat, 15 Nov 2019 11:53 WIB
Venesia banjir, Italia deklarasikan keadaan darurat

Italia telah menyatakan keadaan darurat di Venesia setelah kota itu dilanda banjir dengan ketinggian air mencapai 1,87 meter, memutus aliran listrik ke rumah-rumah.

Lebih dari 80% kota, yang merupakan situs warisan dunia UNESCO, itu tenggelam ketika air pasang mencapai puncaknya.

Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte mendeskripsikan banjir sebagai pukulan bagi jantung negara itu. Dia mengatakan, pemerintah akan bertindak cepat untuk menyediakan dana dan sumber daya.

"Sungguh menyakitkan melihat kota itu begitu terdampak, warisan seninya rusak, kegiatan komersialnya bertekuk lutut," kata Conte yang mengunjungi kota itu pada Rabu (13/11) malam. 

Conte juga menyatakan pemerintah akan mempercepat pembangunan pertahanan struktural, merujuk secara khusus pada apa yang disebut proyek Mose, yang ditujukan untuk melindungi kota itu dari banjir.

Sang PM menuturkan bahwa dia mengumumkan keadaan darurat pada Kamis (14/11), menambahkan bahwa individu dapat mengklaim hingga 5.000 euro dan bisnis hingga 20.000 euro.

AFP melaporkan banyak museum tetap tutup pada Kamis. Pada hari yang sama, sirene mengindikasikan bahwa gelombang akan tetap tinggi dalam beberapa hari mendatang.

Wali Kota Venesia Luigi Brugnaro menyalahkan perubahan iklim atas peningkatan ketinggian air tertinggi dalam lebih dari 50 tahun. Dia menyebut dampak bencana besar dan akan meninggalkan bekas yang permanen.

Sponsored

St Mark's Square, salah satu bagian terendah di kota itu, termasuk yang paling parah dilanda banjir.

Brugnaro menuturkan bahwa Basilika Santo Markus menderita kerusakan parah. Ruang bawah tanah di situs bersejarah itu terendam pada Selasa (12/11).

"Kerusakan bernilai ratusan juta euro," laya Brugnaro.

Pada Rabu (13/11), pompa dikerahkan untuk mengalirkan air dari Basilika Santo Markus dan ruang bawah tanahnya.

Seorang pedagang mengatakan kepada wali kota bahwa bisnisnya bergantung pada pariwisata, tetapi kiosnya telah tersapu gelombang.

Venesia menderita banjir setiap tahunnya. Tapi, banjir tahun ini untuk kali pertama tercatat mencapai ketinggian yang lebih dari yang terjadi pada 1966, yaitu 1,94 meter. Pencatatan resmi sendiri dimulai pada 1923.

Di Pulau Pellestrina, dua orang dilaporkan tewas. Salah satunya karena tersengat listrik ketika mencoba menyalakan pompa di rumahnya.

Banjir di Venesia disebabkan kombinasi pasang surut musim semi dan gelombang badai meteorologis yang didorong oleh angin kencang yang bertiup ke arah timur laut melintasi Laut Adriatik.

Sumber : BBC

Berita Lainnya
×
tekid