sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Xi Jinping bukan hanya memimpin China, tapi juga mengguncang

Mampu membawa China sebagai negara superpower, pemikiran Presiden Xi Jinping ternyata tidak lepas dari pengalaman hidup masa lalu.

Dika Hendra
Dika Hendra Senin, 16 Okt 2017 15:11 WIB
Xi Jinping bukan hanya memimpin China, tapi juga mengguncang

Presiden China Xi Jinping menjadi "dewa" baru dalam kekuasaan dan kekuatan di China. Dia mampu menentukan nasib dan masa depan China dengan pernyataan dan tindakannya.

Di tangan Presiden Xi Jinping, China mampu menjadi kekuatan yang superpower dan menggertak kekuatan dunia lainnya seperti Amerika Serikat. Dunia melihat kalau China akan terus berkembang, bukan hanya karena ekonominya, tetapi kekuatan geopolitiknya dalam  memengaruhi negara lain.

Apa yang menjadi dasar bagi Xi Jinping dalam memimpin?

"Saya memimpin China, saya hanya berjanji akan memberantas korupsi," ungkap Presiden Xi dilansir BBC.

Dia membersihkan Partai Komunis China dari korupsi. Dia mengubah citra partai dari sarang koruptor menjadi partai yang memajukan bangsa.  "Tidak ada orang yang kebal hukum. Kita akan menegakkan hukum. Partai kita memiliki tekad untuk memberantas korupsi," ungkap Xi.

Pandangan dan pemikiran Presiden Xi tidak lepas dari masa lalu. Pada usia 15 tahun, dia tinggal di pedalaman China. Saat itu, Xi harus tinggal di gua dan bekerja sebagai buruh tani. Bahkan Xi dengan bangga mengungkapkan kalau pemikirannya dipengaruhi saat tinggal di gua.

"Saat usia 15 tahun, saya bingung. Ketika saya berusia 22 tahun, tujuan hidup saya mulai tegas dan saya dipenuhi dengan kepercayaan diri," ungkapnya.

Kemudian, Xi juga mendapatkan pengaruh kuat dari ayahnya yang disebut dengan Chairman Xi. Dia menjadi pemimpin yang merakyat. Dia mau antre untuk membeli makanan di restoran dan membayar makan siangnya sendiri. Dia juga tidak malu berbiara tentang prosa di depan siswa sekolah.

Sponsored

Ternyata, kepribadian dan kepemimpinan Xi itu menjadi mitos. Apa rahasinya?

"Orang memiliki sedikit pengalaman dengan kekuasaan dan menganggapnya misteri. Tetapi, saya selalu melihat masa lalu sebagai kekuatan dan keemasan.Saya memahami  politik dalam tingkatan yang dalam," ungkapnya.

Dari dulu hingga sekarang, Xi tidak memiliki selera humor. Dia juga tidak suka bermain poker. Sejak usia 18 tahun, dia sudah tertarik berkarier di dunia politik. Kini dia berhasil mencapai karier politik tertinggi bukan hanya di China. Tetapi, kekuasaannya bergema hingga ke seluruh antero dunia.

Berita Lainnya
×
tekid