sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Adaptasi kebiasaan baru di pasar saat pandemi

Bagi pembeli, susun daftar belanja dan cari informasi tentang barang dan pedagang yang ingin didatangi di pasar.

Firda Cynthia
Firda Cynthia Jumat, 17 Jul 2020 14:45 WIB
Adaptasi kebiasaan baru di pasar saat pandemi

Kerumunan pasar dapat menjadi kluster penyebaran Covid-19, tetapi potensi tersebut dapat diminimalisir dengan mengadaptasi kebiasaan baru.

Pandemi Covid-19 masih belum selesai. Perkembangan terbaru Covid-19 pada 16 Juli, terhitung kasus baru sebanyak 1.574 orang. Sehingga, total kasus menjadi 81.668.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, penambahan kasus ini banyak terjadi di lingkungan dengan kualitas udara yang tidak bagus.

"Banyak terjadi di ruang kerja tanpa sirkulasi udara yang berjalan dengan lancar. Kemudian juga kurang disiplin menjaga jarak dan penggunaan masker dianggap tidak perlu," kata dia pada konferensi pers Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)

Selain itu, tempat yang ramai dan cenderung tertutup juga memiliki risiko penyebaran Covid-19 yang tinggi. Pasar, misalnya. Kini panduan mengenai protokol kesehatan di pasar sudah diatur oleh permenkes dan regulasi daerah masing-masing agar ditaati oleh pengelola, pedagang, pekerja, dan pembeli.

Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional P2P Covid-19 Reisa Broto membagikan tips menghindari paparan Covid-19 saat di pasar. Bagi pembeli, susun daftar belanja dan cari informasi tentang barang dan pedagang yang ingin didatangi di pasar. Pembeli juga dapat membawa tas belanja sendiri dari rumah.

Saat di pasar, pembeli harus membiasakan mencuci tangan menggunakan sabun minimal selama 20 detik. Juga, memakai hand sanitizer terutama setelah selesai bertransaksi. Usahakan juga jangan menyentuh area wajah dengan tangan yang belum dapat dipastikan kebersihannya. Sebab, ini dapat mengantar virus ke saluran pernapasan.

Kalau ada pembayaran via digital, ia menyarankan agar sebaiknya digunakan. Apabila belum ada, maka dapat menyediakan tempat khusus untuk meletakan uang.

Sponsored

Protokol kesehatan lainnya yang tak boleh dilewatkan juga yaitu, memakai masker. Bila perlu, membawa masker lebih untuk jaga-jaga atau untuk menawarkan orang lain yang tidak menggunakan masker.

Selain itu, agar tak terlalu sering ke luar rumah, masyarakat dapat mengatur waktu kunjungan ke pasar seefektif dan seefisien mungkin.

Bagi pengelola pasar, pemeriksaan suhu tubuh juga perlu untuk mendeteksi orang yang kurang sehat. Reisa mengatakan, jika suhu tubuh melebihi 37,3 derajat Celsius, maka sebaiknya tidak ke luar rumah dan pastikan beristirahat dan memulihkan kesehatan sebelum kembali ke luar rumah.

Di pasar, arah berjalan hanya satu arah. Reisa meminta agar semua orang disiplin mengikuti petunjuk arah dan pesan di alat peraga, juga menjaga jarak saat di dalam pasar. Begitu juga dengan perlunya penyediaan dua jalur tangga untuk yang naik dan turun. 

Penerapan upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19 di pasar membutuhkan peran pengelola pasar dan aparat dalam penertiban kedisiplinan masyarakat pasar.

Pasar yang sehat dan aman Covid-19 seharusnya menerapkan sosialisasi dan edukasi yang dapat dilakukan dengan surat pemberitaan, spanduk, poster, atau sms blast, atau materi pesan lainnya.

"Melalui pasar, kebiasaan baru akan menjadi kebudayaan baru kebudayaan yang bersih dan sehat supaya selalu aman dari Covid-19," kata Reisa dalam video yang ditampilkan saat konferensi pers yang sama.

Berita Lainnya
×
tekid