sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Wiku ungkap cara produktif dan aman dari Covid-19 selama Ramadan

Bulan suci Ramadan tahun ini, adalah yang ketiga kalinya dialami umat muslim Indonesia selama masa pandemi Covid-19.

Shafwan Setia Maulana
Shafwan Setia Maulana Rabu, 30 Mar 2022 08:11 WIB
Wiku ungkap cara produktif dan aman dari Covid-19 selama Ramadan

Menjelang Ramadan, pola aktivitas mayoritas penduduk indonesia perlu dipersiapkan dengan baik agar imunitas tidak menurun, tetap jaga kondisi tubuh dengan mengonsumsi makanan yang bergizi tinggi, tidur atau istirahat yang cukup, dan tetap aktif secara fisik.

“Bagi masyarakat yang sedang sakit, termasuk yang sedang menjalankan isolasi atau perawatan akibat terpapar Covid-19, dimohon untuk agar patuh dalam menjalankan anjuran dari dokter, agar segera sembuh dan dapat segera menjalankan ibadah dengan sempurna,” ucap Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 di Graha BNPB, Selasa (29/3) yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Bulan suci Ramadan tahun ini, adalah yang ketiga kalinya dialami umat muslim Indonesia selama masa pandemi Covid-19. Meskipun kondisi berangsur membaik setelah puncak kasus akibat varian Omicron, pemerintah tetap mengingatkan masyarakat tetap bijaksana dalam beraktivitas.

Dan seharusnya penyesuaian kebijakan yang lebih longgar dibandingkan tahun lalu, menjadi kesempatan yang baik menuju masyarakat produktif dan aman Covid-19.

"Tetap kami meminta masyarakat untuk tetap bijaksana dalam beraktivitas. Prinsip utama protokol kesehatan tetap harus diutamakan," ucap Wiku.

Selama ini, bulan suci Ramadan kerap diisi masyarakat dengan tradisi rutin yang bermanfaat. Seperti seperti sahur on the road, ngabuburit, buka bersama, maupun open house. Namun, dalam berkegiatan, hendaknya dimohon tetap mempertimbangkan risiko penularan dan urgensinya.

Masyarakat juga diminta senantiasa mengikuti perkembangan peraturan terkini. Baik yang berlaku di daerah domisili atau tujuan untuk bepergian maupun yang dikeluarkan oleh instansi pekerjaan masing-masing.

Dan perlu diingat, masyarakat berkewajiban melindungi populasi rentan yang ada di dekatnya. Seperti orang yang belum divaksin penuh, warga lanjut usia, dan penderita komorbid. Caranya, masyarakat harus bersikap hati-hati dalam melakukan interaksi sosial besar.

Sponsored

"Hal ini mengingat jika tertular, maka mereka yang rentan berpeluang mengalami gejala yang lebih parah maupun kematian yang lebih tinggi," lanjutnya.

Sehingga, untuk menyongsong Ramadan seperti sedia kala, perlunya kemawasan diri. "Ingat kondisi pandemi yang terus membaik adalah anugerah yang Allah berikan. Sehingga wajib dijaga dengan baik melalui disiplin menjalankan protokol kesehatan maupun segera divaksinasi penuh serta booster," pesan Wiku.

 

Berita Lainnya
×
tekid