Diwarnai manuver kontroversial, Hamilton juarai GP Brasil dari posisi start 10

Pebalap Mercedes asal Inggris Lewis Hamilton muncul sebagai juara balapan F1 GP Brasil 2021 yang diadakan di Autodromo Jose Carlos Pace, Sao Paulo, Brasil pada Senin (15/11). Kendati diwarnai manuver kontroversial antara dirinya dan rival Max Verstappen pada tikungan 4 di lap 48, Hamilton yang start dari posisi ke-10, berhasil membawa dirinya dan timnya lebih dekat lagi menjadi juara F1 musim ini.

“Saya tidak ingat akhir pekan seperti ini lagi,” ujar Hamilton seperti dilansir dari Formula1.com. “Terakhir kali saya ingat sesuatu yang seperti ini adalah di Formula 3 di Bahrain, balapan pertama kami di Bahrain, dan McLaren membatalkan dan menyobek kontrak saya dan saya ingat saya sedang bertaruh untuk (kelangsungan) hidup (karier balapan) saya.”

Adapun Hamilton didapuk memulai balapan di Sao Paulo tersebut pada posisi ke-10, sedangkan rival Max Verstappen mendapat kehormatan memulai dari posisi pertama. Namun, Hamilton berhasil memperbaiki posisinya dengan finish di posisi kelima pada lap kelima. Ketika lap ke-17 berakhir, sang pebalap yang telah bergabung bersama Mercedes sejak 2013 tersebut sudah berhasil menyodok ke posisi kedua.

Sebelumnya, Hamilton juga menerima penalti start posisi terakhir pada Sprint Race F1 Sao Paulo Sabtu lalu, setelah ditemukan keadaan pelanggaran aturan pada sayap belakang mobilnya. Hasil kemenangan ini oleh karena itu menjadi penting bagi sang juara dan timnya sekaligus.

“Datang ke sini tertinggal 19 poin, hanya satu poin di depan dalam kejuaraan tim, kami sangat perlu hasil yang solid, tetapi tentu saja kami punya semua penalti ini,” tambah Hamilton.

“Kami mencoba semua yang kami bisa,” ujar Verstappen. “Saya rasa tadi adalah pertarungan yang baik, tapi pada akhirnya kami hanya kehilangan sedikit kecepatan. Tapi kami berusaha maksimal hari ini dan tadi sangat menyenangkan. Kami start dengan baik, yang penting untuk menjaga tetap memimpin dan dari situ saya mencoba menjaga kecepatan saya, dan keamanan mobil, dan juga VSC untuk serpihan-serpihan.”

Pada tikungan 4 lap 48, manuver Verstappen untuk mencegah Hamilton menyalip mengakibatkan keduanya sempat keluar jalur. Kejadian kontroversial ini lantas mendapat perhatian dari para ofisial balapan, yang memutuskan untuk tidak menginvestigasinya seperti dilansir dari Formula1.com. Dominasi Verstappen pun rontok pada lap ke-59, dan Hamilton berhasil menyelesaikan balapan dengan selisih waktu 10,496 detik dengan rival asal Belanda-nya itu.

Mengenai insiden tersebut, Hamilton berujar bahwa dirinya tidak terlalu memikirkan hal tersebut.

“Saya tidak terlalu memikirkannya (insiden di lap ke-48) – tentu saja saya harus melihat balasannya – tetapi untuk saya, tadi itu pertarungan yang sulit dan saya tidak akan mengharapkan apapun yang lain. Kami tidak bertabrakan ban, yang sebenarnya baik,” ujar Hamilton.

Sementara bagi Verstappen, dirinya berharap untuk tetap kompetitif dalam balapan-balapan yang tersisa di musim ini. Terlebih lagi melawan Mercedes dan Hamilton, di mana menurutnya hasil balapan berikutnya dapat berubah total.

“Akhir pekan ini mereka memang sangat cepat,” ujarnya. “Bukan idealnya ketika mereka mendahului Anda dan Anda hanya bisa membiarkannya. Tentu saja saya ingin menang. Kedua hari ini, dengan pertahanan yang saya lakukan, juga (hasil) yang memuaskan. Anda dapat lihat satu akhir pekan (hasilnya) bagus untuk Anda, akhir pekan lain bagus untuk mereka. Semoga tetap seperti itu selama sisa musim ini,” ujarnya

Dengan kemenangan tersebut, Hamilton kini semakin dekat menyalip Verstappen dalam Drivers Standings Formula One. Ia menyisakan defisit 14 poin dari raja balapan dunia tersebut. Namun setidaknya, tambahan poin Hamilton telah menjaga posisi peringkat teratas Mercedes dalam Constructors Standings dengan total poin 521,5. (Formula1.com)