sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Seberapa dekat Max Verstappen dengan tangga juara F1 2023?

Max saat ini unggul sebanyak 146 poin dari Sergio Perez, rekan satu timnya di Red Bull. 

Rizky Fadilah
Rizky Fadilah Rabu, 13 Sep 2023 22:07 WIB
Seberapa dekat Max Verstappen dengan tangga juara F1 2023?

Balap mobil Formula 1 musim 2023 masih menyisakan delapan balapan lagi, tapi Max Verstappen sudah  selangkah lagi menjadi Juara Dunia untuk ketiga kalinya.

Gelar juara dunia ketiga Max Verstappen hanya tinggal menunggu waktu, Max harus menang dalam tiga seri balapan selanjutnya untuk mengamankan gelar juara dunia.

Kemenangan Max pada seri Grand Prix Italia memecahkan rekor dalam dunia mobil balap Formula 1. Pria yang sering dijuluki “Super Max” itu memenangkan 10 seri balapan secara berturut-turut. Rekor dapat kembali berlanjut jika Max berhasil memenangkan Grand Prix Singapura pada (17/9) mendatang.

Max saat ini unggul sebanyak 146 poin dari Sergio Perez, rekan satu timnya di Red Bull. 

Sistem poin dalam balapan Formula 1: Posisi 1 (25 poin), posisi 2 (18), posisi 3 (15), 4 (12), 5 (10), 6 (8), 7 (6), 8 (4), 9 (2), 10 (1), dengan tambahan 1 poin untuk pembalap pada posisi sepuluh besar jika berhasil mencetak lap tercepat selama balapan berlangsung.

Perez dapat menahan Max untuk memenangkan gelar juara dunia ketiganya, jika Perez dapat finis di posisi 5 atau lebih baik pada dua seri balapan berikutnya. Jika itu terjadi setidaknya Max harus menunggu sampai seri ke-18 Grand Prix Qatar.

Qatar merupakan destinasi utama untuk Max, tentu saja jika Max juga meraih hasil bagus dan tidak mendapat kendala selama balapan berlangsung.

Secara hitung-hitungan, Fernando Alonso dan Lewis Hamilton masih memiliki kesempatan untuk memenangkan gelar juara dunia musim ini. Dengan pengalaman segudang, dua pembalap senior ini dapat memberikan Max tekanan. Tetapi hal itu cukup diragukan para penggemar, lantaran pada musim ini, kedua pembalap itu tidak begitu konsisten setiap balapannya.

Sponsored

Lewis bersama Mercedes yang mengalami penurunan semenjak balap Formula 1 memasuki era hibrida. Alonso sebenarnya pada paruh musim pertama bersama Aston Martin cukup memperhitungkan, tetapi seiring berjalannya balapan, hasil yang diraih tidak selalu bagus.(espn)

Berita Lainnya
×
tekid