Hal-hal kecil yang bisa dikenang dari Arjen Robben
Apa saja yang hal-hal kecil dari Robben yang bisa dikenang mengantar perpisahannya dengan lapangan hijau sebagai pemain sepakbola.
Arjen Robben kembali memutuskan untuk pensiun. Pemain sepabola ini telah malang-melintang sebagai pesepakbola top dunia dalam satu dekade ini. Apa saja yang hal-hal kecil dari Robben yang bisa dikenang mengantar perpisahannya dengan lapangan hijau sebagai pemain sepakbola profesional.
Asal-usul julukan 'Manusia Kaca'
Ia dianggap sebagai pemain sayap yang memiliki kemampuan tinggi untuk memecahkan pertahanan lawan. Kecepatan dan skillnya membuat ia menjadi salah satu winger yang ditakuti di dunia.
Pensiun
Sebelum menyatakan pensiun tahun ini, Robben pernah mengungkapkan keinginan yang sama ketika ia mengonfirmasi dirinya akan meninggalkan Bayern Munich pada 2019. Namun pada 2020, dia kembali lagi ke lapangan untuk membela klub pertamanya FC Groningen Belanda.
Digigit buaya
Arjen pernah mengaku digigit buaya setelah ia tampil di sesi latihan dengan perban di tangannya.Tapi ternyata bercanda. Cidera itu didapt saat latihan beban di jeda kompetisi di Qatar.
Multibahasa
Robben bermain untuk sejumlah klub besar Eropa. Hebatnya Ia mau mempelajari bahasa sejumlah negara di mana ia bermain, seperti Prancis, Inggris dan Jerman.
Benjolan di testis
Saat ia berusia 20 tahun pada 2004, pemain yang sedang naik daun di Chelsea ini harus menjalani operasi karena dokter menemukan benjolan di testis sebelah kirinya. Ia mengaku sempat takut sampai tidak memikirkan sepakbola lagi. Saat itu sepakbola Ia anggap prioritas kesekian dibanding kesehatannya.
Tercepat
Pada 2014, ia pernah tercatat sebagai pemain tercepat. Ia berlari 37 kilometer per jam. FIFA menaruh Robben di peringkat 9 pemain tercepat pada 2015, ketika ia mencapai kecepatan maksimal lari 40.4 km per jam.
Sulit berenang
Robben bisa berlari dan lincah di lapangan, tapi di air ia seperti bayi yang belum bisa jalan. Dia kesulitan dalam berenang.
Kecelakaan selebrasi
Robben pernah melakukan selebrasi dan gagal. Maksudnya, ia ingin berseluncur dengan kakinya untuk merayakan golnya ketika membela Bayern Munich, namun dengkulnya justru seperti terantuk dan ia pun jatuh dengan posisi yang tidak sesuai harapannya.
Museum pribadi
Robben pernah mengungkapkan keinginannya untuk membuat museum pribadi di rumah. Museum tentu berisi benda-benda yang terkait dengan perjalanan hidup dan kariernya sebagai pesepakbola.
"Ini untuk saya, keluarga, dan orang-orang dekat," kata Robben. (Sumber: Vbetnews)