sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Hati-hati, rokok elektronik dan kosmetik mengandung racun

Nikotin cair pada komponen vape memiliki konsentrasi sangat tinggi, bahkan dalam jumlah kecil.

Satriani Ariwulan
Satriani Ariwulan Jumat, 12 Jan 2018 18:13 WIB
Hati-hati, rokok elektronik dan kosmetik mengandung racun

Beberapa bahan kimia yang bersifat racun ternyata sering dijangkau oleh anak-anak. Mengutip parents.com, American Association of Poison Control Centers menangani sekitar 2,2 juta kasus keracunan pada tahun 2015. Dari jumlah tersebut, hampir setengahnya melibatkan anak-anak berusia di bawah enam tahun.

Nah, barang apa saja yang berpotensi mengandung racun?

1. Rokok elektronik

Peralatan rokok elektronik dan nikotin cair sangat berbahaya untuk anak. Nikotin biasanya terasa tidak enak sehingga anak-anak tak akan menelan banyak. Tetapi, nikotin cair pada komponen vape memiliki konsentrasi sangat tinggi, bahkan dalam jumlah kecil.

Dengan demikian, walau anak baru mencecapnya saja efeknya bisa berbahaya. Efek sampingnya bisa detak jantung naik, otot berkedut, muntah, dan berkeringat. Apabila cairan terkena kulit, maka bisa menyebabkan sensasi terbakar. Tetapi, apa yang akan dirasakan anak tergantung pada seberapa banyak cairan yang tertelan dan konsentrasinya.

2. Minyak esensial

Minyak esensial, seperti lavender, peppermint, atau tea tree, adalah produk alami yang diambil dari tanaman sehingga orang mengiranya aman. Namun, apabila tertelan bisa membuat anak muntah, sakit perut, gangguan pernapasan dan sistem saraf pusat, kejang, bahkan koma. Bila anak mencoba menelan minyak ini namun tersedak, cairannya bisa ada yang masuk ke paru-paru dan menyebabkan radang paru. Perlakukan minyak esensial seperti obat, hanya dikeluarkan saat akan digunakan. Simpan di dalam kabinet tertutup dan jauh dari jangkauan anak-anak.

3. Kosmetik dan perawatan kulit

Sponsored


Produk kosmetik dan perawatan kulit juga menjadi salah satu penyebab tersering keracunan pada anak-anak. Bagaimana pun produk ini mengandung banyak zat kimia.  Apabila Anda memiliki anak yang masih balita, maka simpanlah produk kosmetik di tempat yang sulit dijangkau.

4. Obat-obatan untuk hewan peliharaan

Seperti halnya obat untuk manusia, obat untuk binatang kesayangan juga harus diperlakukan sama dalam hal penempatannya. Menurut data di Amerika Serikat, kasus keracunan obat hewan peliharaan pada anak biasanya terjadi ketika orangtuanya sedang memberi obat pada hewan. Ada kemungkinan obat yang diberikan tersebut dikeluarkan kembali dan ditemukan balita saat dia mengeksplor lantai. Segera cuci tangan anak dengan sabun bila menyentuh krim atau obat-obatan untuk hewan.

5. Kamper dan detergen

Bentuk kamper yang berwarna warni memang menarik untuk anak dan sering dikira permen. Demikian juga dengan detergen yang juga tersedia dalam kemasan plastik kecil berwarna mencolok. Selain meletakannya di tempat tertutup, Anda bisa menggunakan produk kamper yang berwarna polos.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid