sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Ini yang harus diperhatikan membuat rencana keuangan

Perencanaan keuangan dibutuhkan agar bisa memprioritaskan kebutuhan.

Nadia Lutfiana Mawarni
Nadia Lutfiana Mawarni Kamis, 28 Okt 2021 17:06 WIB
Ini yang harus diperhatikan membuat rencana keuangan

Membuat rencana keuangan merupakan perkara krusial dalam kehidupan manusia. Terlebih, bagi yang sudah berpenghasilan atau berumah tangga. 

Perencanaan keuangan dibutuhkan agar kita bisa memprioritaskan kebutuhan. Hal ini, akan menghindarkan dari perilaku besar pasak daripada tiang.

Seperti yang disampaikan oleh Perencana Keuangan, Prita Ghozie pada acara Bincang Shopee 11.11: Solusi Galau Rencana Keuangan, berikut 11 serba serbi hal yang perlu diingat dan diperhatikan dalam membuat rencana keuangan:

1. Lakukan Financial Check Up

Hal utama yang perlu dilakukan dalam merencanakan keuangan, yaitu financial check up sehingga paham dengan kondisi finansial mu saat ini. Dimulai dari mencatat aset yang dimiliki, kewajiban, pemasukan serta pengeluaran. Pencatatan ini bertujuan untuk mengetahui kesehatan kondisi keuangan dan memastikan kalau kamu masih berada dijalur yang tepat dalam mengelola keuangan.

2. Mencatat Pengeluaran

Agar mengetahui alur keuangan, setiap individu harus mengetahui terlebih dahulu pola perilaku atau kebiasaan pengeluaran. Evaluasi pemasukan yang bersumber dari mana saja dan catat! Evaluasi pengeluaran mulai dari kebutuhan yang dapat dibeli secara bulanan hingga pengeluaran kecil setiap harinya. Ini juga dapat membantu mengetahui membatasi kebocoran dengan mengurangi pengeluaran yang tidak diperlukan.

3. Mengatur Prioritas Pengeluaran

Sponsored

Biasanya banyak orang akan menjadi boros ketika mereka mendapatkan banyak uang. Penting untuk kita agar dapat menahan diri dalam mengendalikan berbagai keinginan kita. Hal ini, dilakukan supaya dapat menghilangkan istilah yang selama ini sering disebut sebagai tanggal tua dan tanggal muda.

4. Mengutamakan Manfaat Dibanding Harga Murah

Utamakan manfaat dibanding harga murah pada saat membeli barang. Tujuannya, agar dapat digunakan dalam jangka panjang, biaya per penggunaan menjadi lebih murah dan bisa dijadikan peluang investasi beberapa tahun ke depan.

5. Cerdas Berbelanja

Kita perlu mengatur strategi dalam berbelanja agar mendapatkan barang yang kita inginkan tetapi dengan biaya yang lebih rendah. Manfaatkan kesempatan untuk berbelanja pada kampanye yang diadakan oleh Shopee seperti 11.11 Big Sale yang memberikan diskon serta cashback yang sangat bermanfaat agar kita dapat lebih berhemat.

6. Memiliki Cicilan yang Terkendali

Finansial yang sehat adalah dengan memiliki total cicilan utang bulanan yang terkendali atau di bawah 30% dari penghasilan bulanan. Selain besar cicilannya, pahami juga jenis utang yang diambil. Utang yang baik, contohnya utang KPR atau untuk modal usaha. Hindari mengambil cicilan utang hanya untuk menutup kebutuhan hidup bulanan ataupun gaya hidup.

7. Membangun Dana Darurat

Tabungan harus dibedakan dari dana darurat. Tabungan lebih kepada pengumpulan uang untuk suatu tujuan, sedangkan dana darurat lebih bersifat pencadangan. Lalu investasi, erat kaitannya dengan profil risiko dan untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang. Sementara itu, proteksi bertujuan untuk melindungi pendapatan pencari nafkah.

8. Memiliki Tujuan Keuangan

Tujuan ini bisa dimulai dari hal kecil namun realistis seperti rencana dana untuk tujuan membeli sebuah produk yang diinginkan atau untuk berlibur. Nantinya tujuan ini dapat berkembang seperti rencana dana pembelian rumah, dana pendidikan anak, dana pensiun atau hal besar lainnya yang ingin dicapai.

9. Pelajari Investasi Dasar Sebagai Cara untuk Mencapai Tujuan Keuangan

Ketika kita sudah dapat menghitung alokasi pengeluaran dari pendapatan yang didapat, kita dapat mempelajari investasi untuk mengalihkan sebagian uang yang kita miliki. Investasi ini menjadi strategi untuk mencapai tujuan keuangan.

10. Mulai Menabung dan Berinvestasi

Saat memperoleh penghasilan baik dari gaji bulanan, maupun hasil usaha, sisihkan untuk ditabung di awal min. 10% dari penghasilan. Sehingga dana yang ditabung bukanlah dana sisa. Dengan demikian kamu mampu menyisihkan penghasilan untuk ditabung guna pembelian yang sudah direncanakan maupun tujuan keuangan jangka pendek yang ingin dicapai lainnya.

11. Berkonsultasi Kepada Konsultan Keuangan

Pengelolaan keuangan ini pastinya akan berbeda-beda setiap orangnya. Karena itu, sebaiknya ketika keuangan kita sudah lebih kompleks, kita dapat berkonsultasi dengan seseorang yang lebih ahli. Konsultan keuangan dapat memberikan saran-saran yang dapat memperbaiki serta mengoptimalkan pengelolaan keuangan kamu.

Berita Lainnya
×
tekid