Jangan lengah, pandemi masih ada

Lebih dari satu tahun pandmei covid-19 melanda di Indonesia. Pemerintah selalu berpesan kepada masyarakat untuk semakin paham, bahwa Covid-19 bukan penyakit main-main dan masih ada di sekitar kita. 

Sebagai penyintas covid, artis Nirina Zubir membagikan ceritanya saat terpapar Covid-19. Ia terpapar melalui family cluster. Saat itu, dirinya sedang menginap bersama keluarga besar. Saat dirinya dan suami dinyatakan positif, ia harus meminta seluruh keluarga di rumah untuk menjalankan swab tes.

"13 dari 15 orang di rumah dinyatakan Covid-19. Untung ayah yang sudah berumur tidak kena,” ujarnya dalam webinar, Selasa (11/5).

Tidak panik dan selalu mencoba memikirkan solusi adalah hal terpenting yang ia lakukan. Makanya, sejak awal Nirina menyiapkan sejumlah langkah preventif, salah satunya dengan memiliki kontak dokter.

“Mendingan dari sekarang siap. Misalkan saja menentukan di mana tempat melakukan isolasi, alat  apa saja yang mesti disiapkan, dan yang tidak kalah penting kontak dokter,” ucap Nirina yang dikenal suka bersepeda ini.

“Jangan lengah (dengan Covid-19). Dia tidak hanya mengenai fisik, tetapi juga mental kita,” tegasnya.

Sementara Direktur Medis Klinik Swamedika Thomas Tabalujan, berbagi informasi mengenai Covid-19 saat ini.

Menurut dia, tingginya penyebaran penularan Covid-19 di Indonesia dikarenakan penyebaran terjadi melalui orang. Untuk itu, dia menyarankan agar masing-masing individu selalu menjalani 5M sebagai protokol kesehatan.

"Adanya varian baru seperti B.1.1.7, B.1351, dan B.1617 yang double mutan menyebabkan virus ini menyebar lebih cepat. Tak perlu waktu lama, virus ini bisa masuk ke dalam tubuh dalam waktu satu-dua hari. Maka tak heran jika ada yang berhasil mendapatkan swab negatif tetapi berselang dua hari kemudian menjadi positif," kata dia pada diskusi online, Selasa (11/5).

Selain itu, kalau melihat kasus di India diketahui, melalui virus yang bermutasi baru ini, 60% dari yang terjangkit tidak bergejala, padahal ia terpapar Covid-19. Sementara di kondisi awal hanya 40% yang terjangkit virus terindikasi tidak mengalami gejala. 

Makanya memerlukan CT Scan untuk mempercepat mengetahui apakah virus ini sudah di dalam tubuh atau tidak.

"Langkah-langkah yang bisa kita lakukan sebagai pasien terpapar, yaitu tetap olahraga rutin, minum multi vitamin serta obat yang diebrikan, mengontrol kebiasaan, dan makan makanan yang bergizi," ucap dia.