Melamun tampak seperti aktivitas tidak berguna dan buang-buang waktu. Namun, di balik stigma itu, ternyata melamun menyimpan berbagai manfaat. Apa saja? Berikut 5 manfaat melamun, dikutip dari Verywell Mind.
Mengurangi stres dan kecemasan
Otak manusia tidak dirancang untuk fokus tanpa henti. Seperti tubuh, pikiran juga butuh istirahat. Ketika kita mengambil waktu sejenak untuk membiarkan pikiran mengembara, kecemasan pun perlahan mereda. Melamun membuat kita terlepas dari kebisingan dunia luar dan memberi ruang bagi pikiran untuk mengalir bebas. Ini membawa kita ke dalam keadaan gelombang otak alfa—fase tenang di mana kita merasa santai tanpa perlu memaksakan diri untuk berpikir keras. Dalam kondisi ini, eksplorasi batin terjadi dengan alami.
Membantu kita menyelesaikan masalah
Melamun bukan sekadar pelarian dari kenyataan—melainkan ruang di mana solusi bisa tumbuh secara tak terduga. Ketika pikiran dibiarkan bebas, kita sering kembali dengan perspektif baru dan ide segar. Melamun memungkinkan kita melihat masalah dari sudut pandang yang berbeda.
Penelitian menunjukkan bahwa pikiran yang mengembara memunculkan ide-ide baru lebih efektif dibanding mencoba memaksakan solusi. Saat kita berhenti menekan diri untuk "menyelesaikan sesuatu", pikiran justru menjadi lebih kreatif dan terbuka.
Mengaktifkan banyak bagian otak sekaligus
Ketika kita melamun, bagian otak yang mengatur kreativitas dan pemecahan masalah bekerja secara bersamaan. Dalam kondisi ini, kita dapat mengakses ingatan, ide, dan inspirasi yang sebelumnya tersembunyi. Jadi, rasa bosan atau waktu "tidak melakukan apa-apa" bukan hal sia-sia—itu adalah awal dari proses kreatif yang dalam. Melamun membangun jembatan antarbagian otak, menciptakan koneksi baru yang bisa sangat berharga.
Membantu kita meraih tujuan
Meskipun terlihat tidak terarah, lamunan sering kali berakar pada keinginan dan tujuan pribadi. Atlet dan seniman menggunakan teknik ini sebagai latihan mental: mereka membayangkan keberhasilan sebelum benar-benar tampil. Ini adalah latihan batin yang memperkuat kesiapan mereka secara nyata. Lamunan yang terlalu fantastik mungkin berujung kekecewaan. Namun lamunan yang terstruktur—membayangkan langkah-langkah nyata untuk mencapai tujuan—dapat memotivasi dan memberi arahan. Anda bisa melatih otak Anda untuk melihat jalan menuju kesuksesan, bahkan sebelum langkah pertama diambil.
Meningkatkan kreativitas
Melamun punya hubungan erat dengan kreativitas tinggi. Ini bukan kebetulan. Kedua proses tersebut menggunakan jalur otak yang serupa. Saat kita membiarkan pikiran menjelajah, kita secara tak sadar mengolah berbagai potongan informasi yang pernah kita temui—dari percakapan, buku, pengalaman, hingga mimpi.
Melamun adalah “olahraga untuk pikiran.” Seperti merawat seluruh hutan, bukan hanya satu pohon, kita perlu memberi ruang bagi pikiran untuk melihat keseluruhan lanskap batin kita. Dari sanalah perspektif baru, kreativitas, dan ketenangan lahir.