Terletak di ujung paling selatan Belanda, Maastricht adalah kota kecil yang menyenangkan yang terkenal akan sejarahnya yang kaya, arsitektur yang memukau, dan suasana budaya yang semarak.
Sering dianggap sebagai salah satu permata tersembunyi di Eropa, kota ini menawarkan jalan-jalan abad pertengahan, bangunan bersejarah, suasana kuliner yang berkembang, dan pemandangan indah di sepanjang Sungai Maas. Baik Anda seorang penggemar sejarah, pecinta makanan, atau sekadar mencari pelarian yang menenangkan, Maastricht menawarkan pengalaman yang unik.
Kota ini mudah diakses dengan kereta api, dengan rute langsung dari Amsterdam yang hanya memakan waktu dua jam dan perjalanan dari Brussels yang memakan waktu sekitar satu jam. Meskipun secara resmi merupakan bagian dari Belanda, kota ini memancarkan suasana khas Belgia dan Prancis, memadukan pesona Belanda dengan pengaruh lintas budaya yang unik.
Museum Bonnefanten
Bertengger anggun di cakrawala Maastricht, Museum Bonnefanten lebih dari sekadar bangunan bersejarah. Museum ini adalah ruang dinamis tempat masa lalu dan masa kini berbincang melalui seni. Museum unik ini berada di persimpangan tradisi dan inovasi, yang menyimpan koleksi mulai dari seni klasik hingga modern dan kontemporer.
Pada intinya, museum ini merupakan perayaan ekspresi artistik. Koleksi permanennya dilengkapi dengan pameran temporer, tur berpemandu, ceramah, dan beragam acara serta kegiatan keluarga. Pengunjung tidak hanya menjelajahi karya seni, tetapi juga merasakan dialog yang hidup antara mahakarya bersejarah dan kreasi kontemporer mutakhir. Fitur menonjol dari Museum Bonnefanten adalah koleksi patungnya yang luar biasa karya Jan van Steffeswert, pematung awal abad ke-16 yang berasal dari Maastricht.
Dikenal karena keahliannya yang halus dan penggambaran tokoh-tokoh agama secara mendetail, karya van Steffeswert merupakan bagian penting dari narasi seni sejarah museum. Patung-patungnya bukan sekadar peninggalan dari era lampau, tetapi juga dipuji karena keseniannya dan wawasan yang ditawarkannya terhadap lingkungan spiritual dan budaya saat itu.
Oleh karena itu, Museum Bonnefanten berdiri sebagai bukti kekuatan seni yang abadi. Museum ini terus berkembang, mengundang para pencinta seni dari seluruh dunia untuk menemukan harta karunnya, baik yang kuno, modern, maupun kontemporer.
Fotomuseum aan Het Vrijthof
Fotomuseum aan het Vrijthof adalah museum fotografi pribadi yang terletak di jantung kota Maastricht. Dua kali setahun, museum ini bertujuan untuk memamerkan fotografer nasional atau internasional yang terkenal dengan program acara yang menarik yang dirancang untuk khalayak muda. Museum unik ini buka setiap hari, kecuali hari Senin. Bertempat di bekas gedung Pemerintah Spanyol, yang pernah berfungsi sebagai istana pedesaan Kaisar Charles V pada abad ke-16.
Sint Servaasbasilik
Basilika Santo Servatius yang mengagumkan ini dinamai sesuai dengan nama pelindung kota tersebut, Santo Servatius. Gereja ini dibangun dalam beberapa tahap di atas makamnya. Basilika berbentuk salib ini dianggap sebagai gereja tertua yang masih ada di Belanda. Bangunan ini terdaftar sebagai salah satu dari 100 monumen nasional terpenting di negara ini. Perbendaharaan ini merupakan salah satu objek wisata terpenting di Maastricht.
Koleksi ini berasal dari abad keempat ketika Servatius membawa harta gereja dari Tongeren. Sejak saat itu, koleksi relik suci di berbagai tempat penyimpanan relikui telah diperluas dengan benda-benda keagamaan, benda-benda liturgi, dan karya seni luar biasa lainnya.
Dua hal yang menjadi sorotan adalah tempat pemujaan relikui dan patung dada Santo Servatius. Selain itu, Anda dapat melihat berbagai benda yang terkait dengan Santo Servatius ("Servatiana"), relikui berharga, koleksi unik fragmen tekstil, dan benda-benda liturgi yang terbuat dari logam mulia dan batu permata.
Boekhandel Dominicanen
Sejak musim gugur tahun 2006, Anda dapat menemukan toko buku Dominicanen yang luar biasa di Gereja Dominika yang berusia berabad-abad di Maastricht. Dua ratus tahun yang lalu, gereja tersebut kehilangan fungsi sakralnya dan sejak itu gereja tersebut telah menjalankan berbagai peran, termasuk sebagai rumah reptil, tempat penyimpanan sepeda, dan bahkan kuil karnaval. Anda masih dapat merasakan kekayaan sejarah ini dalam suasana lokasi yang menakjubkan ini.
Boekhandel Dominicanen menawarkan berbagai pilihan buku yang luas dan lengkap untuk masyarakat umum, dan literatur profesional. Namun, meskipun Anda bukan pecinta buku, tempat ini wajib dikunjungi saat Anda berada di Maastricht. Di bekas paduan suara pendeta Gereja Dominika, Anda dapat menikmati cappuccino atau makan siang yang lezat. Toko buku ini juga berfungsi sebagai panggung budaya, yang secara rutin menyelenggarakan ceramah, debat, serta ruang untuk pameran.
Berjalan-jalan di Gereja Dominika adalah sebuah pengalaman. Bukan tanpa alasan tempat ini disebut sebagai toko buku terindah di dunia.(dailysabah)
