close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi seseorang berusia 30 tahun./Foto Brooke Balentine/Unsplash.com
icon caption
Ilustrasi seseorang berusia 30 tahun./Foto Brooke Balentine/Unsplash.com
Sosial dan Gaya Hidup
Selasa, 15 Juli 2025 18:02

Kiat hidup lebih bermanfaat di usia 30-an tahun

Penulis dan narablog Amerika Serikat, Mark Manson, membagikan cara hidup bermanfaat di usia 30-an.
swipe

Usia 30 tahun merupakan usia matang. Fase ini juga kerap menjadi titik balik untuk merancang sistem transformasi hidup. Sebab, pada usia 30 tahun penetapan tujuan dapat dicapai. Berikut adalah 5 cara untuk merancang sistem transformasi hidup di usia 30 ala penulis dan narablog Amerika Serikat Mark Manson.

Mulai menabung

Mulailah menata keuangan Anda dan mulai menabung untuk masa pensiun, hari ini. Jadikan prioritas utama Anda untuk melunasi semua utang sesegera mungkin. Lalu, siapkan dana darurat karena ada banyak sekali kisah mengerikan tentang orang-orang yang hancur secara finansial akibat masalah kesehatan, tuntutan hukum, perceraian, kesepakatan bisnis yang buruk, dan sebagainya. Kemudian, sisihkan sebagian dari setiap gaji untuk ditabung. Yang perlu diingat, jangan boros dan jangan berinvestasi pada apa pun yang tidak Anda pahami.

Mulai menjaga kesehatan

Menurut Manson, kita semua tahu untuk menjaga kesehatan. Kita semua tahu untuk makan lebih baik, tidur lebih nyenyak, dan berolahraga lebih banyak. Cara Anda memperlakukan tubuh memiliki efek kumulatif. Bukan berarti tubuh Anda tiba-tiba rusak dalam satu tahun, melainkan sudah rusak sejak lama tanpa Anda sadari. Inilah dekade untuk memperlambat kerusakan tersebut.

Jangan habiskan waktu dengan orang yang tak memperlakukanmu dengan baik

Menurut Manson, nasihat yang paling umum dari orang-orang yang melihat kembali diri mereka di usia 30 tahun adalah mereka akan kembali dan menegakkan batasan yang lebih kuat dalam hidup, lalu mendedikasikan waktu untuk orang yang lebih baik. Tinggalkan secara perlahan orang-orang yang tidak membuat hidup Anda lebih baik.

Orang-orang biasanya kesulitan dengan batasan karena mereka merasa sulit untuk menyakiti perasaan orang lain, atau mereka terjebak dalam keinginan untuk mengubah orang lain. Ini tidak pernah berhasil. Malah, sering kali memperburuk keadaan.

Di usia 20-an, dunia begitu terbuka untuk peluang dan kita begitu minim pengalaman, sehingga kita bergantung pada orang-orang yang kita temui, meski mereka tidak melakukan apa pun. Di usia 30-an, kita belajar kalau hubungan yang baik itu sulit didapat. Tidak ada alasan untuk membuang-buang waktu dengan orang-orang yang tidak membantu kita dalam perjalanan hidup.

Fokus melakukan beberapa hal dengan baik

Di usia 20-an, kita punya banyak impian. Kita percaya bahwa kita punya banyak waktu. Kebanyakan orang secara acak memilih karier mereka di akhir usia belasan atau awal 20-an, tetapi pilihan tersebung sering kali salah. Butuh waktu bertahun-tahun untuk mengetahui apa yang kita kuasai dan apa yang kita sukai. Namun, lebih baik fokus pada kekuatan utama kita dan memaksimalkannya sepanjang hidup daripada setengah-setengah dalam hal lain.

Bagi sebagian orang, ini berarti mengambil risiko besar. Bahkan di usia 30-an ke atas. Ini mungkin berarti, meninggalkan karier yang telah mereka bangun selama satu dekade dan merelakan uang yang telah mereka perjuangkan dengan keras.

Harus terus tumbuh dan mengembangkan diri

Anda memiliki dua aset yang tak akan pernah bisa kembali setelah kehilangan: tubuh dan pikiran. Kebanyakan orang berhenti berkembang dan mengembangkan diri di usia 20-an. Kebanyakan orang di usia 30-an terlalu sibuk untuk memikirkan pengembangan diri. Namun, jika Anda salah satu dari sedikit orang yang terus mendidik diri sendiri, mengembangkan pola pikir, dan menjaga kesehatan mental serta fisik, Anda akan jauh lebih unggul di usia 40-an. Oleh karena itu, jika seseorang masih bisa berubah di usia 30-an, maka dia harus terus berupaya untuk menjadi lebih baik dan berkembang.

img
Kudus Purnomo Wahidin
Reporter
img
Fandy Hutari
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan