sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Medsos, wadah konten kreator agar dikenal orang lain tanpa bersalaman

Seseorang yang ingin menjadi konten kreator disarankan menjadi diri sendiri. Hal tersebut menjadi pembeda dengan yang lainnya.

Silvia Ng
Silvia Ng Selasa, 05 Okt 2021 15:32 WIB
Medsos, wadah konten kreator agar dikenal orang lain tanpa bersalaman

Media sosial (medsos) telah menjadi gaya hidup sehari-hari baik bagi generasi muda maupun lanjut usia. Ini diperkuat dengan hasil penelitian We Are Social dan Hootsuite 2021, di mana lebih dari setengah penduduk Indonesia aktif menggunakannya.

Medsos bahkan menjadi salah satu sumber peluang memperoleh pekerjaan dan pendapatan dengan mengemban peran sebagai konten kreator. Hal tersebut seperti yang dilakukan Sultan Sahbana Iman.

Sultan mengungkapkan, medsos menjadi caranya untuk menunjukkan siapa dirinya kepada orang-orang yang ingin mengenalnya.

“Saya merasa, bahwa saya harus menjadikan sosial media sebagai cara untuk saya menunjukkan siapakah diri saya kepada orang-orang yang ingin mengenal saya. Tanpa harus bersalaman dan tanpa harus berkomunikasi, seseorang sudah tahu bahwa identitas saya seperti apa,” katanya dalam webinar, Selasa (5/10).

Dia melanjutkan, tidak pernah menjelaskan kepada publik jika dirinya seorang konten kreator. Meski begitu, masyarakat yang mendefinisikan Sultan adalah konten kreator.

Sebagai konten kreator, Sultan sering mengunggah konten di medsos berdasarkan apa yang disukai. Harapannya, kontennya dapat memotivasi orang-orang yang melihat konten di medosnya.

“Sebagai konten kreator, tujuan utama saya adalah yang penting apa yang saya buat ini tujuannya untuk memotivasi orang. Saya tidak berpikir bahwa konten media sosial saya akan viral, banyak yang nonton, banyak yang like, enggak,” tuturnya.

Karenanya, Sultan menyarankan agar orang-orang yang ingin menjadi konten kreator untuk menjadi dirinya sendiri. Alangkah lebih baik tiap kreator memiliki keunikan masing-masing sehingga menjadi pembeda dengan yang lainnya.

Sponsored

Kendati demikian, Sultan mengaku, awalnya tidak terlalu fanatik dengan medsos. Dia mulai terjun pada awal 2016 dengan niatan iseng tanpa berpikir akan menjadi konten kreator.

Setahun berselang, baru menyadari jika medsos merupakan salah satu platform bagi seseorang untuk menunjukkan siapa dirinya sebenarnya. Sultan pun mulai beranggapan, apabila konten medsos telah menjadi salah satu kebutuhan pokoknya.

“Sampai akhirnya di tahun 2017, segala sesuatu hal yang berhubungan dengan passion saya, saya aplikasikan ke media sosial bahkan sebenarnya aplikasi dan lain-lain pun, termasuk TikTok, saya bikin itu di tahun 2020,” pungkasnya.

Berita Lainnya
×
tekid