sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Mengapa aksara Jawa belum tersedia di Google Terjemahan?

Masyarakat Indonesia lebih banyak menggunakan aksara yang di luar aksara asli Indonesia.

Silvia Ng
Silvia Ng Senin, 06 Sep 2021 18:56 WIB
Mengapa aksara Jawa belum tersedia di Google Terjemahan?

Melalui penelusuran Google, kita akan menemukan aksara Korea yang memiliki kisaran 8.700 unggahan. Kemudian, aksara Jepang (Kanji) memiliki sekitar 3.880.000 ungahan yang bahkan terjemahan aksaranya telah tersedia di Google Terjemahan. Bagaimana dengan aksara Jawa?

Hingga saat ini, aksara Jawa belum tersedia di Google Terjemahan. Mengapa? Karena digitalisasi aksara masih menjadi permasalahan utama.

Kepala Perencanaan Dinas Kebudayaan DIY, Tri Agus Nugroho mengatakan, saat ini masyarakat Indonesia lebih banyak menggunakan aksara yang di luar aksara asli Indonesia, seperti Korea dan Jepang. Sementara itu, aksara Jawa hanya memiliki fungsi dekoratif.

“Kemudian, kita (masyarakat Indonesia) untuk aksara Jawa, baru dalam ranah gambar atau ranah dekoratif, seperti konteks tulisan background saya atau bapak-ibu sekalian. Itu ranah dekoratif,” katanya dalam webinar, Senin (6/9).

Permasalahan pertama dan yang utama, aksara Jawa tidak diakui untuk masuk ke Badan Standarisasi Nasional (BSN) atau unicorn. Akibatnya, Indonesia akan kesulitan melakukan digitalisasi aksara, dibandingkan dengan Korea, Jepang, dan India yang memiliki identitas (ID) khusus.

Karena itu, Agus dan pihaknya sedang berfokus untuk membantu literasi atau belajar aksara Jawa dari usia anak sekolah agar nantinya aksara Jawa dapat terstandardisasi oleh BSN. Melalui terstandardisasinya aksara Jawa, BSN dapat mendorong Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk bekerja-sama memajukan aksara Jawa ke level internasional.

“BSN bisa mendorong Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk memaksa produk-produk elektronik yang masuk ke negara kita untuk bisa memasukan aksara Jawa. Mulai dari font, keyboard digitalnya,” jelasnya.

Masuk ke ranah internasional, lanjutnya, tak lain tak bukan agar Google Terjemahan kedepannya dapat menampilkan aksara Jawa yang sudah dalam versi bahasa Indonesia.

Sponsored

Gerakan sosial perlu digerakkan adalah memanfaatkan aksara Jawa dalam kehidupan sehari-hari, seperti bertukar pesan atau surat-menyurat. Kemudian, pembelajaran aksara Jawa yang lebih diperluas, karena hingga saat ini masih terbatas. Terakhir, birokrasi pemerintahan yang mulai menggunakan aksara Jawa.

“Kalau kemudian gerakan sosial ini bisa mendorong unicorn untuk bisa memasukan kita dari tabel 7 dalam kategori limited use, menjadi use dalam tabel 5 atau rekomendasi. Nah nanti insya Allah, kita akan terbantu untuk permasalahan digitalisasi aksara Jawa,” pungkasnya.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid