sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Mengenal Abraham Ortelius, pencipta atlas modern

Ortelius menerbitkan edisi pertama Theatrum Orbis Terrarum atau Teater Dunia pada 20 Mei 1570 silam

Satriani Ariwulan
Satriani Ariwulan Minggu, 20 Mei 2018 10:29 WIB
Mengenal Abraham Ortelius, pencipta atlas modern

Abraham Ortelius dipilih jadi Google Doodle hari ini, Minggu 20 Mei ini. Ortelius merupakan sosok pencipta atlas dunia modern atau kartografer.

Sosok Ortelius berpengaruh bagi dunia pemetaan dunia. Ortelius lahir di Antwep, Belgia pada 14 April 1527. Sebelum menerbitkan peta pertamanya, Ortelius dilatih sebagai pengukir. Pada 1554, dia merupakan seorang penjual buku dan mendirikan bisnis barang antik. Baru pada tahun 1560, Ortelius tertarik pada pembuatan peta karena dipengaruhi oleh Gerardus Mercator, kartografer yang juga populer di zaman itu.

Mengutip britannica, dalam satu dekade, Ortelius menyusun peta dunia dalam proyeksi berbentuk hati (1564), peta Mesir (1565), dan peta Asia (1567). Kemudian, Ortelius menerbitkan edisi pertama Theatrum Orbis Terrarum atau Teater Dunia pada 20 Mei 1570 silam, yang berisi 70 peta, berasal dari 87 otoritas dan diukir dengan bentuk yang seragam.

Karya ini mencakup negara-negara di dunia pada saat itu. Atlas yang menjadi representasi dunia ini memiliki dampak budaya yang sangat besar, karena Ortelius berhasil menyatukan semua pengetahuan terkini pada zamannya yang terkait dengan ukuran dan bentuk benua. 

Sponsored

Diperbanyak dan terus diperbarui dalam edisi berturut-turut, Theatrum Orbis Terrarum menjadi atlas paling populer pada masanya. Edisi terakhir berasal dari tahun 1622 dan memiliki 167 peta. Temuan ini membuat Ortelius diangkat menjadi ahli geografi oleh Raja Philip II dari Spanyol (1575).

Ortelius meninggal pada 4 Juli 1598 di tanah kelahirannya.
 

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid