Pencarian anak Ridwan Kamil dilanjutkan, 20 personel SAR dikerahkan

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bern, Swiss memastikan untuk memulai pencarian hari ketiga Emmeril Khan Mumtadz atau Eril, anak sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Eril diketahui hilang di Sungai Aare, Swiss dan masih belum ditemukan. 

Duta Besar Republik Indonesia untuk Swiss Muliaman Darmansyah Hadad mengatakan, kejadian seperti ini bukanlah kali pertama. Kegiatan operasi pencarian dalam peristiwa ini kerap dilakukan dalam kurun waktu tiga minggu. 

"Kejadian serupa 99% ditemukan dalam kurun waktu tiga minggu," kata Muliaman dalam konferensi pers yang disiarkan daring, Sabtu (28/5). 

Tim search and rescue (SAR) telah dikerahkan sebanyak 20 orang dengan komposisi yang terdiri dari polisi sungai, polisi medis dan pemadam kebakaran. Para anggota pencari membawa perahu dan drone untuk mempercepat upaya pencarian. 

"Hari ini tim masih melanjutkan upaya pencarian dengan lebih intensif dengan perahu, drone dan penyelamat karena suhunya relatif dingin akibat salju meleleh dan membuat air keruh," ujar Muliaman. 

Pencarian yang dilakukan hari ini dimulai pukul 08.00 pagi waktu Swiss atau pukul 13.30 WIB. Lokasi pencarian dilakukan di Walllen Sea yang mencakup radius 8 kilometer. 

Ia menyebut, metode pencarian menggunakan perahu dan disesuaikan dengan situasi pada saat itu. Bahkan, Ridwan kamil telah diberikan gambaran terkait topografi sungai. 

"Pada saat itu suhu sungai 16 derajat celcius dan arus cukup deras," tuturnya. 

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengambil sejumlah langkah terkait peristiwa Putra Ridwan Kamil, Emmeril. Emmeril diketahui telah hanyut terbawa arus sungai di Swiss, Rabu (26/5) waktu Swiss.  

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, pihaknya tengah mengajukan pencarian orang dalam hal ini yellow notice. Pengajuan itu diberikan kepada Interpol Swiss. 

"Identitas korban sedang kami mintakan via Polda Jabar, untuk kami mintakan yellow notice atau pencarian orang ke Interpol Swiss dan seluruh anggota Interpol lainnya,” kata Dedi saat dihubungi, Jumat (27/5). 

Ia menyebut, pihaknya juga menjalin komunikasi dengan kepolisian di Swiss secara Police to Police (P to P). 

“Secara informal kami menanyakan melalui jalur P to P ke pihak Swiss perkembangan penanganan hal tersebut,” ucap Dedi. 

Sebagai informasi, polisi dan petugas SAR setempat masih melakukan pencarian terhadap Eril. 

Kerabat Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzaman menceritakan kronologi hilangnya Eril di sungai Aare. 

Keluarga saat itu berada di Swiss untuk mencari sekolah untuk Eril yang akan melanjutkan ke jenjang S2. Ridwan Kamil langsung menyusul ke Swiss setelah menerima kabar musibah tersebut dan telah bertemu dengan keluarga di sana.