Pesta pengungkapan gender calon bayi seketika jadi horor

Tradisi mengungkap kelamin bayi dalam sebuah perayaan marak di Meksiko. Namun, belakangan sejumlah orang membuat acara itu menjadi terlalu meriah dan bahkan hingga mengandung bahaya hingga mendatangkan peristiwa horor.

Ini seperti yang terjadi pada Minggu kemarin (3/8),  di mana perayaan yang seharusnya membawa kebahagiaan berubah jadi kengerian ketika  pesawat yang dilibatkan dalam pesta itu jatuh. Peristiwa itu mengakibatkan  pilot pesawat nahas itu pun tewas.

Video yang diposting online menunjukkan pesawat mengeluarkan asap merah muda saat terbang di atas pasangan yang menunggu di depan tanda bertuliskan “Oh Baby,” dikelilingi oleh balon merah muda dan biru.

Rekaman tersebut menangkap momen sayap kiri pesawat tampak terpisah dari badan pesawat saat terbang menjauhi sekelompok orang di bawahnya.

Pihak berwenang di Navolato, negara bagian Sinaloa, mengatakan kepada CNN en Español, jaringan saudara CNN, bahwa pilot tersebut meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan itu.

Alan Francisco Rangel dari Palang Merah Sinaloa mengatakan kepada CNN bahwa paramedis merawat pilot di lokasi kecelakaan di San Pedro, Navolato dan kemudian membawanya ke rumah sakit setempat, di mana dia meninggal.

Pihak berwenang tidak merilis nama pilotnya, dan penyebab kecelakaan itu tidak jelas.

Tidak ada korban luka lebih lanjut yang dilaporkan akibat kecelakaan itu.

Pesta pengungkapan gender dirancang sebagai cara yang menyenangkan untuk memberi tahu keluarga dan teman apakah mereka akan menyambut anak perempuan atau laki-laki ke dunia.

Awalnya tradisinya sederhana. Hanya berupa acara potong kue dengan lapisan gula berwarna, atau mungkin kembang api. Namun, belakangan beberapa calon orang tua malah memutuskan untuk membuat acara yang berisiko dan mahal.

Pada acara serupa tahun 2017 di Arizona, para tamu diminta untuk menembak sasaran sementara yang bertuliskan “Boy” dan “Girl.”
Ketika target – yang berisi Tannerite yang sangat eksplosif – meledak, awan biru muncul ke atas dan segera menyulut semak-semak di sekitarnya.

Akibatnya, yang punya hajat harus membayar ganti rugi lebih dari US$8 juta setelah memicu kebakaran hutan seluas 47.000 hektar.

Dan di Iowa pada bulan Oktober 2019, sebuah pesta pengungkapan gender terjadi ketika keluarga tersebut secara tidak sengaja membuat bom pipa. Ketika perangkat itu meledak, seluruh pipa meledak, mengirimkan pecahan peluru yang menghantam dan membunuh seorang nenek yang berdiri di dekatnya.(cnn)