sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Tangkal gangguan kesehatan di musim pancaroba

Musim pancaroba tersebut rentan memunculkan penyakit seperti demam yang disertai batuk, pilek, dan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).

Robertus Rony Setiawan
Robertus Rony Setiawan Senin, 02 Des 2019 18:59 WIB
Tangkal gangguan kesehatan di musim pancaroba

Memasuki penghujung tahun, sebagian besar wilayah di Indonesia mengalami perubahan cuaca. Kondisi yang juga dikenal dengan musim pancaroba ini berkaitan erat dengan pembagian dua musim di Tanah Air yang termasuk dalam area tropis, yaitu musim penghujan dan kemarau.

Musim pancaroba tersebut rentan memunculkan penyakit seperti demam yang disertai batuk, pilek, dan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).

Spesialis Penyakit Dalam di Rumah Sakit Husada, Jakarta, Dokter Jonkie, mengatakan, demam merupakan salah satu gejala yang terjadi pada kebanyakan orang sebagai pertahanan dari virus dan bakteri yang masuk ke dalam tubuh.

“Perubahan kondisi temperatur juga akan berpengaruh pada tubuh, sebab tubuh kita akan secara otomatis bekerja keras untuk dapat menyesuaikan diri dengan suhu di sekitarnya,” kata dokter Jonkie dihubungi Alinea.id, Senin (2/12).

Dokter Jonkie melanjutkan, perubahan ke kondisi curah hujan yang tinggi dapat membuat sistem imunitas atau daya tahan tubuh kita terhadap bibit penyakit atau virus menjadi menurun. Alhasil pada musim ini tidak heran jika banyak orang yang akan terserang banyak penyakit.

Demi menjaga daya tahan tubuh terhadap kemungkinan terserang penyakit, dia menyarankan pentingnya memperhatikan asupan makanan yang bergizi.

“Anak-anak dan orang tua daya tahan tubuhnya lebih lemah. Daya tahan tubuh ini perlu dijaga betul misalnya dengan penambahan makanan bergizi atau penuh nutrisi, juga minum vitamin,” ucap Jonkie.

Sementara itu, dihubungi terpisah, dr Devia Irine Putri memaparkan kerentanan penyakit ISPA yang dapat diderita masyarakat dari segala usia.

Sponsored

“ISPA dikenal luas sebagai common cold atau pilek dan flu. Gejala ISPA biasanya demam, meriang, nyeri tenggorokan, batuk, dan pilek,” kata dr Devia.

Beberapa faktor penyebab infeksi pada tenggorokan, antara lain kuman, virus, dan alergi. Virus penyebab ISPA adalah virus parainfluenza, respiratory syncytial virus, adenovirus, rhinovirus dan coronavirus. Virus penyebab ISPA sering menyebar dari orang ke orang melalui bersin atau batuk.

Dokter Devia mengatakan, ISPA umumnya terjadi karena infeksi virus. Dia juga mengatakan pentingnya meningkatkan daya tahan tubuh dan istirahat yang cukup.

Untuk menangkal gangguan kesehatan tersebut, ada beberapa hal lain yang mesti dilakukan.

Menjaga hidup bersih

Hal ini mencakup menjaga kebersihan dengan mencuci tangan sebelum makan dan menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal. Cara ini dinilai efektif potensi menderita penyakit-penyakit di musim pancaroba.

Menambah dosis air putih suhu normal

Dehidrasi juga dapat semakin meningkat akibat musim pancaroba. Akibatnya, kesehatan tubuh bisa tidak menentu. Gunanya, supaya tubuh kita terus terhidrasi. Namun, air putih yang kita minum sebaiknya bersuhu normal. Sebab bila terlalu panas atau terlalu dingin, tubuh kita bakalan bereaksi terhadap perubahan suhu, misalnya menjadi mudah terkena batuk-pilek.

“Kalau sudah menjadi batuk, pastikan cukup air minum supaya riak yang muncul akan mencair, dan mudah dikeluarkan,” lanjut dokter Devia.

Berita Lainnya
×
tekid