Kucing liar di sekitar permukiman kita, kerap mengganggu. Namun, mengusirnya dengan cara kekerasan yang bisa menyakiti, tidak dibenarkan dan bisa terancam Pasal 302 KUHP tentang penganiayaan hewan. Kucing liar biasanya tertarik ke halaman rumah karena menemukan sumber makanan, air, atau tempatnya berteduh.
Lalu, bagaimana mengusir kucing liar yang menggangu itu? Berikut caranya, dikutip dari Humane World for Animals dan The Spruce.
Perangkat sirene ultrasonik atau alat penyiram
Anda bisa mengeluarkan kocek untuk membeli perangkat suara ultrasonik yang bisa aktif karena ada gerakan. Suara ini tidak terdengar manusia, tetapi bisa mengejutkan kucing yang masuk jangkauan perangkat. Satu perangkat cukup untuk mencegah kucing mendekati pintu masuk pekarangan rumah.
Alat penyiram elekronik yang bisa memantau gerakan juga dapat menakut-nakuti kucing agar keluar dari halaman rumah Anda dan mencegahnya kembali lagi. Mirip sirene ultrasonik, alat ini bisa menyala saat gerakan terdeteksi, baik dengan semburan air singkat atau nyala lampu.
Persempit area yang membuat kucing nyaman
Tutup sisa-sisa sampah dengan rapat untuk mencegah kucing liar mengacak-acak sisa makanan dengan mudah. Tutup lubang di gudang, garasi, atau loteng, yang bisa membuat kucing berlindung. Hindari kursi dengan bantal di taman atau teras.
Jika Anda ingin membiarkan kucing liar tetap berada di zona yang Anda inginkan, tanamlah nepeta cataria atau catnip—tanaman yang disukai kucing—untuk menarik kucing ke area tersebut. Sediakan juga kotak pasir di luar pekarangan rumah.
Buat “jebakan” di taman atau pekarangan rumah
Anda bisa membuat taman atau pekarangan rumah kurang menarik bagi kucing, dengan meletakkan kawat ayam berukuran kecil di tanah atau menggunakan penghalang lainnya yang dapat membuat kucing tak nyaman untuk sekadar melewatinya.
Mulsa—lapisan material yang diletakkan di permukaan tanah, seperti daun, jerami, atau kompos—dengan tepi tajam atau alas karpet plastik dengan sisi bergerigi menghadap ke atas juga bisa jadi pilihan. Atau isi pot besar yang bisa membuat kucing bersantai dengan kerikil tajam, pecahan kulit telur, atau lapisan kawat kasa.
Usir dengan bau
Kucing punya indera penciuman dan perasa yang sangat tajam. Maka, mengusirnya dengan aroma yang tak disukai bisa jadi solusi. Tanamlah tanaman beraroma kuat yang tak disukai kucing, seperti ingu atau rosemari.
Taburkan ampas kopi atau bubuk cabai untuk menghalau kucing. Pilihan lainnya adalah menabur kamper, kain lap yang dibahasi amonia, kulit jeruk, dan semprotan berbahan jeruk. Anda juga bisa membuat taman kurang menarik bagi kucing, dengan menambah jumlah tanaman dan mengurangi tanah yang terbuka.
Pagar cegah kucing
Banyak produk pagar kucing yang menggunakan jaring yang tak bisa dipanjat kucing atau berbentuk batang berputar yang dipasang di atas pagar rumah. Ada juga palang yang bisa dipasang di bagian atas pagar.
Bisa pula menempatkan kaleng kopi kosong yang diisi kelereng di pagar yang biasa dipanjat kucing. Cukup taruh kaleng di area yang diinginkan, sehingga akan jatuh dan membuat kucing takut saat melompat ke pagar.
Hubungi komunitas atau petugas pengendali hewan
Jika semua cara itu tidak berhasil, ada baiknya menghubungi komunitas atau petugas pengendali hewan yang ada di kota Anda. Mereka bakal menangani hewan liar yang menyebabkan gangguan. Mereka biasanya akan mengambil tindakan untuk menangkap kucing liar.