sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Menkes dorong vaksinasi booster untuk kurangi risiko kematian akibat Covid-19

Vaksinasi perlu dilakukan sebagai bentuk perlindungan diri, dan mengurangi tingkat keparahan apabila terkonfirmasi positif Covid-19.

Gempita Surya
Gempita Surya Rabu, 09 Nov 2022 18:54 WIB
Menkes dorong vaksinasi booster untuk kurangi risiko kematian akibat Covid-19

Percepatan capaian vaksinasi Covid-19 terutama bagi kelompok rentan terus dilakukan oleh pemerintah. Hal ini merupakan langkah untuk mengurangi risiko kesakitan dan kematian akibat Covid-19.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, kelompok lanjut usia memiliki faktor risiko jauh lebih tinggi dibandingkan anak-anak. 

"Vaksin ini sangat penting untuk melindungi kita terutama yang usia lanjut," kata Budi dalam keterangan resmi, Rabu (9/11).

Vaksinasi perlu dilakukan sebagai bentuk perlindungan diri, dan mengurangi tingkat keparahan apabila terkonfirmasi positif Covid-19. Sebab, pasien Covid-19 dengan kondisi berat hingga kritis di rumah sakit dan pasien yang meninggal, mayoritas tidak divaksin atau belum melengkapi dosis vaksinasi, terutama vaksin booster.

Berdasarkan data Kemenkes, terdapat 27.081 pasien konfirmasi positif Covid-19 mendapatkan perawatan di rumah sakit pada periode 4 Oktober hingga 8 November 2022.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 10.639 pasien memiliki gejala sedang, berat hingga kritis, di mana 74% di antaranya belum mendapatkan vaksin booster Covid-19.

Adapun pada periode yang sama, tercatat sebanyak 1.373 pasien meninggal dunia. Dari jumlah tersebut, 84% di antaranya dilaporkan belum mendapatkan vaksin booster Covid-19.

Sementara itu, kematian tertinggi tercatat pada kelompok lansia, di mana 50% lansia tersebut belum mendapatkan vaksinasi.

Sponsored

“Kalau sudah booster, maka risiko kesakitan dan kematian karena Covid-19 turun jauh dibandingkan yang belum vaksin,” ujar Budi.

Disampaikan Budi, capaian vaksinasi dosis lengkap pada level nasional terbilang cukup baik. Namun, capaian vaksinasi lansia masih belum memenuhi target.

Sebanyak tujuh dari 34 provinsi di Indonesia belum dapat mencapai 70% target vaksinasi lansia dosis pertama. Sementara, 24 provinsi belum dapat mencapai 70% target vaksinasi lansia dosis kedua.

Capaian vaksinasi untuk lansia yang belum memenuhi target juga terjadi untuk vaksin booster. Hingga saat ini baru tiga provinsi di Indonesia yang dilaporkan memenuhi target 50% lansia.

Ketiga provinsi tersebut yakni DKI Jakarta, Bali, dan Jawa Barat. Sementara, sebanyak delapan provinsi tercatat berada di kisaran 30-45% untuk lansia yang sudah divaksinasi, dan sisanya masih dibawah 30%.

Oleh karenanya, Budi meminta seluruh dinas kesehatan untuk terus menggenjot capaian vaksinasi di wilayahnya masing-masing. Salah satunya, dengan mengaktifkan sentra-sentra vaksinasi hingga upaya jemput bola kepada masyarakat.

"Sekali lagi pesan saya satu, segera booster, agar seluruh masyarakat kita terlindungi dari Covid-19," pesan Budi.

Berita Lainnya
×
tekid