Bisnis waralaba makanan dan minuman terimbas Covid-19
Sejumlah gerai waralaba food and beverages di Amerika Serikat dan Indonesia harus ditutup.

Akhir 2019, para pelaku bisnis optimistis bahwa model usaha waralaba atau franchise akan tumbuh pesat tahun ini. Diperkirakan, pertumbuhannya bakal mencapai 20% dibandingkan tahun lalu. Pertumbuhan akan didominasi oleh waralaba food and beverage (F&B) yang diperkirakan mencakup 40% dari total keseluruhan.
Keyakinan itu muncul usai diterbitkannya Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Waralaba pada November tahun lalu. Namun kenyataannya, memasuki Maret 2020 pandemi Covid-19 menerjang Indonesia.
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) membuat gerai waralaba makanan dan minuman tak beroperasi maksimal. Imbasnya, terjadi penutupan beberapa gerai waralaba besar. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pun tidak terhindarkan.
Alinea.id mengulas bagaimana dampak pandemi bagi keberlangsungan bisnis waralaba F&B di Tanah Air disini.

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Buntut panjang peretasan bank syariah terbesar
Minggu, 28 Mei 2023 06:30 WIB
Seberapa sakti nomor urut caleg di Pemilu 2024?
Jumat, 26 Mei 2023 15:05 WIB