sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Jejak karier aktor senior Slamet Rahardjo

Slamet mengatakan, meski mediumnya berbeda, berakting untuk film dan teater memiliki dasar dan tujuan sama.

Robertus Rony Setiawan
Robertus Rony Setiawan Selasa, 29 Jan 2019 13:22 WIB
Jejak karier aktor senior Slamet Rahardjo

Slamet Rahardjo tentu saja sudah kenyang makan asam garam dunia hiburan tanah air. Dia kesengsem dengan dunia peran, saat menyaksikan akting menawan Teguh Karya dan Henky Solaiman dalam pementasan di TVRI Yogyakarta.

“Waktu itu, lakonnya Swan Song (Nyanyian Angsa). Dari situ, saya tertarik mendalami seni peran,” kata Slamet saat ditemui di sela-sela acara ulang tahunnya, Sabtu (26/1).

Usai lulus dari SMA Negeri 1 Yogyakarta, Slamet memutuskan masuk Akademi Teater Nasional Indonesia (ATNI). Lantas ke Akademi Film Nasional Universitas Jayabaya, Jakarta.

Slamet muda bercita-cita menjadi sutradara. Namun, dia juga pernah berkeinginan menjadi penata pentas. Alasannya, dia punya kecintaan terhadap seni lukis. Latar belakang pendidikan dia pun penata artistik.

Sponsored

Seluruh keinginannya itu tercapai. Setelah berproses dalam beragam pentas teater, dia memulai karier di layar lebar pada 1971.

Sebagai aktor, Slamet sudah bermain dalam 42 judul film. Film pertamanya berjudul Wadjah Seorang Laki-Laki (1971). Film terakhirnya Calon Bini, yang akan rilis pada 14 Februari 2019 nanti. Selain menjadi aktor, Slamet juga terlibat sebagai penata skrip, koordinator produksi, penulis skenario, penata artistik, dan penata musik.

Slamet Rahardjo merayakan ulang tahunnya yang ke-70.

Berita Lainnya
×
tekid