Perubahan pola konsumsi picu kiamat ritel
Sektor ritel kian terpuruk karena perubahan pola konsumsi masyarakat terutama di masa pandemi.

Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Alphonsus Widjaja, mengungkapkan, hingga akhir Oktober setidaknya ada 7 mal yang sudah dijual dan 1 mal ditutup. Selain itu, ada pula pusat perbelanjaan yang masih dalam proses penyelamatan atau ambil alih dalam penawaran.
Namun, dia bilang, cukup sulit menentukan berapa banyak mal dijual atau ditutup. Karena tidak semua pemilik pusat perbelanjaan akan melaporkan penjualan atau penutupan usahanya itu kepada asosiasi.
"Itu untuk pusat perbelanjaannya saja. Belum kalau ritelnya. Ini lebih banyak lagi," ujar dia, kepada Alinea.id, Sabtu (27/11).
Hal ini sejalan dengan perubahan pola konsumsi masyarakat dan kondisi pandemi Covid-19. Alinea.id mengulas lesunya sektor ritel dalam artikel ini.

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Dampak berkelanjutan PMK: Dari peternakan hingga pariwisata
Minggu, 22 Mei 2022 06:15 WIB
De-Soekarnoisasi Orde Baru bikin nama Stadion Gelora Bung Karno lenyap
Sabtu, 21 Mei 2022 13:05 WIB