close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Seorang pria beraktivitas di dekat layar elektronik pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (6/12). /Antara Foto.
icon caption
Seorang pria beraktivitas di dekat layar elektronik pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (6/12). /Antara Foto.
Infografis
Kamis, 20 Desember 2018 18:33

Pilihan tepat berinvestasi

Selain saham dan reksadana, investor juga bisa memilih surat utang negara, obligasi ritel Indonesia (ORI), atau sukuk ritel.
swipe

Pasar modal di Indonesia disebut menarik, karena memiliki potensi perkembangan yang sangat signifikan. Direktur Utama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Friderica Widyasari Dewi menjelaskan, nilai investasi di pasar modal Indonesia mencapai Rp6.500 triliun. Porsi Rp4.000 triliun dikelola KSEI.

Menurutnya, pasar modal di Indonesia berkembang sangat pesat. Hal itu tak terlepas dari potensi pasar yang sangat besar. Dalam ranah global, Indonesia disebut akan menjadi negara yang kuat pada 2030-2040.

Belum ditambah dengan bonus demografi yang besar, Indonesia akan menjadi sasaran investasi para investor asing maupun domestik. Lima tahun ke belakang, investor asing mencapai 75%.

Meski saat ini persentasenya menurun, Friderica mengungkapkan, hal itu bukan disebabkan mereka “lari” dari Indonesia. Penyebabnya justru jumlah investor dalam negeri yang naik signifikan dalam beberapa tahun belakangan.

img
Laila Ramdhini
Reporter
img
Fandy Hutari
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan