Revitalisasi TIM dan polemiknya
Revitalisasi TIM yang berlangsung sejak 2019 menimbulkan polemik.

Sekretaris Komisi B dari fraksi PDI-P Pandapotan Sinaga mengatakan, Komisi B sudah meminta kepada Jakpro supaya berkomunikasi dan berkoordinasi dengan seluruh seniman yang kompeten terkait revitalisasi.
Akan tetapi, menurut Pandapotan, sejauh ini pihaknya belum menerima laporan dari pihak PT Jakpro. "Minggu depan akan kami panggil PT Jakpro," kata dia saat dihubungi, Senin (9/3).
Wakil Ketua Komisi X DPR Dede Yusuf Macan Effendi mengingatkan agar pihak Pemprov DKI peduli pada seniman, terutama hak seniman mengelola TIM dalam aktivitas kesenian. Ia mengatakan, sebenarnya para seniman yang menyuarakan #SaveTIM tidak menolak revitalisasi TIM.
“Hanya saja ada kegelisahan seniman itu setelah revitalisasi dilakukan,” kata dia saat dihubungi, Senin (9/3).
Ia berharap agar bangunan dan fasilitas lain di TIM tidak menjadi aset yang dikomersialisasi.
“Barangkali kita alpa sejarah, sesuai mandat sejak 1968, TIM dikelola oleh Dewan Kesenian Jakarta. Lalu masih adakah peluang bagi seniman berperan untuk mengelola kegiatan kesenian nanti?” ujarnya.

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Kerawanan Pemilu 2024: Dari politik uang hingga intimidasi
Rabu, 31 Mei 2023 16:44 WIB
Buntut panjang peretasan bank syariah terbesar
Minggu, 28 Mei 2023 06:30 WIB