sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Adinegoro hendak diusulkan jadi Pahlawan Nasional

Adinegoro merupakan adik seayah dari pahlawan nasional Mr. Muhammad Yamin asal Nagari Talawi, Sawahlunto.

Arpan Rachman
Arpan Rachman Rabu, 16 Feb 2022 21:38 WIB
Adinegoro hendak diusulkan jadi Pahlawan Nasional

Tokoh nasional Djamaluddin Adinegoro tak asing lagi di kalangan komunitas wartawan Tanah Air. Tak mengherankan namanya disematkan dalam penghargaan tertinggi jurnalisme Indonesia. Dia adalah seorang dokter yang merangkap sebagai wartawan yang menjadikan jurnalisme sebagai alat perjuangan kemerdekaan di masa penjajahan Hindia Belanda.

Adinegoro merupakan adik seayah dari pahlawan nasional Mr. Muhammad Yamin asal Nagari Talawi, Sawahlunto. Istrinya dari Nagari Sulit Air, Kabupaten Solok, Sumatera Barat.

"Kami insan pers Sawahlunto, Sumbar, dan seluruh Tanah Air kini berjuang bersama Pemerintah Kota Sawahlunto dan Sumbar, sejarawan, organisasi masyarakat, dan tokoh-tokoh lainnya. Perjuangan itu terus dilakukan, mohon doakan, semoga dikabulkan Allah Subhanahuwataala Tuhan Yang Maha Esa," kata Youtuber Indra YD.

Melalui kanal Indra YD. Channel, dia banyak menyajikan informasi tentang aktivitas sosial dan kemanusiaan. Indra juga seorang jurnalis penyiaran yang berpegang pada motto "katakan yang sebenarnya jangan bohong".

Selayang pandangan atas aspirasi heroisme tersebut dikemukakan Sekjen PWI Pusat Mirza Zulhadi, yang menerangkan bahwa sebenarnya di PWI Pusat sejak dua-tiga bulan terakhir sudah dibicarakan bagaimana untuk mengajukan gelar pahlawan nasional kepada Adinegoro.

"Selain tokoh nasional, Adinegoro tokoh pers, bahkan di Indonesia ada penghargaan Adinegoro. Namanya dipakai untuk penghargaan tertinggi di bidang jurnalistik. Artinya secara komunitas kita wartawan sudah mengakui ketokohan beliau. Hanya mungkin tinggal proses, seperti yang disebutkan, untuk pengajuannya sebagai pahlawan nasional. Akan kita ikuti langkah demi langkah, jadi sesuai dengan pengakuan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Kita sangat setuju dan mendukung sepenuhnya Adinegoro untuk menjadi pahlawan nasional," kata Mirza menjawab Indra seperti ditayangkan, Minggu (13/2/2022).

Menurut Mirza, yang perlu dipersiapkan, kesatu, sesuai dengan prosesnya. Yang tinggal utama itu, katanya, adalah naskah akademik yang ditulis oleh sejarawan.

"Sejarawan menulis naskah akademik dan diseminarkan di salah satu universitas negeri. Berangkat dari sana, baru masuk ke seleksi dan proses lainnya. Kalau boleh usul, mungkin nanti kita bisa bikin kerja sama antara PWI perwakilan, PWI provinsi, dan PWI Pusat, dan pemerintah daerah baik tingkat II maupun tingkat I. Lewat tim inilah nanti segala sesuatunya kita siapkan untuk menggegolkan perjuangan ini. Kalau saya lihat, ketokohannya sudah diakui. Tinggal memberikannya. Saya optimis gelar pahlawan nasional akan didapat oleh Adinegoro," tegasnya.    

Sponsored

Tanggapan senada, terkait dengan perjuangan dan keinginan masyarakat khususnya masyarakat Sawahlunto dan insan pers Sumbar untuk mengajukan Adinegoro sebagai pahlawan nasional muncul dari Syahdanur AM, wartawan senior yang menjabat Dewan Penasihat PWI Pusat.

"Itu hal yang tepat karena memang Adinegoro sebagai tokoh wartawan, yang nama beliau itu kita abadikan salah satu anugerah karya jurnalistik, namanya Anugerah Adinegoro. Itu penghargaan kepada berita-berita yang ditulis wartawan setiap tahun. Itu (anugerah) rutin dari zaman dulu," ungkap Syahdanur.

Diterangkannya, sebelum itu pemerintah DKI yang memberikan penghargaan Adinegoro, kemudian diangkat ke PWI Pusat. Anugerah itu setiap tahun diberikan kepada wartawan-wartawan yang dianggap punya prestasi dalam menulis. Setiap tahun, hadiah rutin diselenggarakan.

"Sehubungan dengan usulan dari masyarakat agar Adinegoro jadi pahlawan nasional, kami dari PWI mendukung penuh. Cuma prosesnya harus dari bawah. Alurnya itu harus kita ikuti secara benar, sehingga nanti prosesnya berlanjut. Jadi kalau dari sikap PWI Pusat, kami sudah bicarakan dan itu tidak ada masalah. Bagaimanapun juga ini merupakan kebanggaan wartawan. Beliau itu tokoh pers kita, yang sudah dicatat dalam sejarah," pungkasnya.

Berita Lainnya
×
tekid