sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Frans Seda diusulkan jadi pahlawan nasional

Menkominfo nilai Frans Seda layak jadi pahlawan nasional.

Marselinus Gual
Marselinus Gual Jumat, 02 Des 2022 12:20 WIB
Frans Seda diusulkan jadi pahlawan nasional

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menilai, mantan Menteri Keuangan, Frans Seda, layak menjadi pahlawan nasional. Dia menyebut, tokoh nasional asal Provinsi NTT itu memiliki banyak kontribusi untuk bangsa dan karena itu pemerintah perlu menetapkanya sebagai pahlawan nasional.

Hal itu disampaikan Johnny saat menghadiri seminar nasional Jejak Frans Seda-Perjuangan dan Pengabdian untuk Tuhan dan Tanah Air, di Universitas Atmajaya, Jakarta.

"Saya rasa relevan sekali Pak Frans Seda diusulkan sebagai pahlawan nasional, dengan karya-karya tadi sebagai para perintis yang mengisi kemerdekaan kita. Hanya tentu mendorong kepada kepanitiaannya harus siapkan seluruh dokumen-dokumen termasuk naskah-naskah akademiknya," ujar Johnny dalam keterangannya, Jumat (2/12).

Menurut dia, Frans Seda merupakan seorang ekonom yang telah menyelamatkan Indonesia dari badai besar pascaOrde Lama. Selain itu, Frans Seda juga merupakan tokoh nasional yang berkiprah di berbagai bidang, salah satunya media. Ia dikenal sebagai salah satu inisiator dan penggerak yang merintis lahirnya media Kompas.

Johnny pun mendorong panitia pengusul untuk menyiapkan berbagai kebutuhan dalam persyaratan sebagai pahlawan nasional. Menurutnya, Frans Seda yang juga mantan Menteri Keuangan Periode 1966-1968 itu tidak saja dikenal sebagai tokoh politik, tapi juga tokoh pergerakan yang mempertahankan kemerdekaan.

"Karena terlibat dalam perang fisik untuk menjaga kemerdekaan, negara yang baru dibentuk dari usaha memecah-belah melawan Belanda. Beliau juga seorang tokoh pendidik yang membentuk lembaga pendidikan yang saat sekarang juga sangat relevan," ujarnya.

Sekedar informasi, Frans Seda meninggal dunia di Jakarta pada 2009. Pria kelahiran Flores, 4 Oktober 1926 tercatat mengemban sejumlah jabatan politik. 

Selain Menkeu di awal Orde Baru (1966-1968), ia juga pernah menjabat antara lain adalah Menteri Perkebunan dalam Kabinet Kerja IV (1963-1964) dan Menteri Perhubungan dan Pariwisata (1968-1973) dalam Kabinet Pembangunan I.

Sponsored

Setelah tidak menjabat menteri, Frans Seda menjadi Duta Besar Indonesia di Brussel, untuk Belgia dan Luxembourg dan merangkap kepala perwakilan Indonesia untuk Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE). Saat kembali ke Indonesia, ia menjadi anggota Dewan Pertimbangan Agung (DPA) sejak tahun 1976.

Berita Lainnya
×
tekid