sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Apeksi ungkap 5 dimensi yang diperoleh pada Presidensi G20 Indonesia

Salah satunya destinasi wisata yang sangat banyak di Indonesia, dapat dikenal di seluruh negara dengan adanya G20 ini.

 Ghina Mita Yuniarsih
Ghina Mita Yuniarsih Selasa, 18 Okt 2022 14:32 WIB
Apeksi ungkap 5 dimensi yang diperoleh pada Presidensi G20 Indonesia

G20 adalah forum kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa (EU). G20 merepresentasikan lebih dari 60% populasi bumi, 75% perdagangan global, dan 80% PDB dunia. Anggota G20 terdiri dari Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Prancis, China, Turki, dan Uni Eropa.

Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) Bima Arya menyampaikan, terdapat lima dimensi yang diperoleh oleh Indonesia saat mengikuti G20 di berbagai bidangnya. 

“Saya mencatat ada lima dimensi G20, apabila dimaksimalkan oleh stakeholder,” kata Bima dalam acara yang bertajuk “#G20Updates: Merayakan Kepemimpinan di G20” oleh Kemkominfo TV secara daring, Selasa (18/10).

Pertama, isu-isu pariwisata. Ia mengatakan bahwa destinasi wisata yang sangat banyak di Indonesia dapat dikenal di seluruh negara dengan adanya G20 ini.

“Kesempatan emas untuk Indonesia untuk mengenalkan destinasi pariwisata. Saya kira 500 kota/kabupaten, harus berbenah dan bersiap-siap untuk mendapatkan spillover effect, efek limpahan bagi pertemuan G20. Ini momentum emas untuk mengenalkan destinasi wisata,” ucapnya.

Kedua, ia mengatakan bahwa tentu ini membuka ruang bagi kesempatan trading sesama member G20 kota-kotanya, misalnya Kota Bogor telah membuka jalur perdagangan dengan beberapa negara.

Ketiga, ia menyampaikan bahwa dengan adanya G20 memberikan banyak sekali terkait isu-isu perkotaan, membuka kerja sama lebih intens lagi tentang isu-isu perkotaan, isu transportasi, isu lingkungan hidup. Ini semua bisa dibicarakan, dan tentu akan mengalami eksalasi dari segi subsitansinya.

Keempat, dengan adanya G20, akan memberikan ruang Indonesia untuk memainkan peran yang sangat strategis di bidang perdamaian dunia. Sekaligus momentum untuk menurunkan tingkat-tingkat pertemuan dalam konteks masyarakat sipil, dalam masyarakat muda, komunitas dan sebagainya. Jadi peran kita mendorong untuk perdamaian dunia tidak hanya di tingkat pemerintah, tetapi di tingkat kewarganegaraaan.

Sponsored

Kelima, kepemimpinan muda. Dalam hal ini, anak-anak muda harus ikut berperan di sini mengadakan berbagai macam event, sehingga isinya kepemimpinan muda. Ini saatnya anak muda Indonesia bisa tukar pikiran, baik antar kota wilayah yang sama atau yang lain. 

“Mari kita jemput bola, ambil peran kita di sana, saya yakin Indonesia bisa memaksimalkan melalui kepentingan G20,” tutupnya.
 

Berita Lainnya
×
tekid