sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

74 penambang emas selamat dari serangan warga di Yahukimo

Polisi juga kesulitan mengevakuasi jasad penambang emas karena medan yang sangat sulit.

Ayu mumpuni
Ayu mumpuni Rabu, 04 Sep 2019 16:47 WIB
74 penambang emas selamat dari serangan warga di Yahukimo

Sebanyak 74 penambang emas berhasil diselamatkan polisi dari penyerangan yang dilakukan oleh sejumlah warga di Yahukimo, Papua. Polisi pun masih memeriksa mereka untuk dimintai keterangan terkait penyerangan tersebut.

“74 orang yang diamankan, diselamatkan dan itu baru bisa dimintai keterangan. Mereka yang selamat akan diperiksa sebagai saksi,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Bareskrim Polri, Rabu (4/9).

Terkait penyerangan tersebut, Dedi mengatakan, telah membentuk tim khusus yang berasal dari jajaran Polres Asmat dan Polres Yahukimo. Selain memeriksa 74 orang yang selamat, tim tersebut juga tengah mencari tahu para pelaku penyerangan tersebut. 

Saat ini, kata Dedi, tim tersebut tengah mencari cara untuk mengevakuasi lima pekerja tambang yang tewas dalam penyerangan tersebut. “Petugas kepolisian sedang mencari cara untuk jalan menuju keluar lokasi penambangan sangat sulit dijangkau itu,” ucapnya.

Sponsored

Sejauh ini, kata Dedi, pihak kepolisian masih belum dapat menyimpulkan motif penyerangan dengan menggunakan senjata tajam dan panah itu oleh warga. Pasalnya, polisi masih fokus untuk mengevakuasi kelima korban meninggal. Sekaligus untuk mengidentifikasi para korban. “Penyerangan diduga secara sepontan begitu saja,” tutur Dedi.

Dedi mengungkapkan, pola penyerangan yang dilakukan para pelaku terhadap para penambang berbeda dengan peristiwa pembantaian yang menimpa para pekerja Istaka Karya. Dalam peristiwa ini, penyerang diduga masyarakat Yahukimo.

Sebelumnya diberitakan, insiden berdarah akibat penyerangan terhadap penambang emas di wilayah perbatasan Yahukimo dan Asmat terjadi pada Senin (2/9). Polres Yahukimo dan Asmat kemudian membentuk tim untuk mengungkap peristiwa itu. Namun, pihak kepolisian merasa kesulitan lantaran lokasi kejadian yang sulit dijangkau.

Berita Lainnya
×
tekid