sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

958 pegawai Ombudsman ikuti vaksinasi Covid-19

Pegawai Ombudsman termasuk sasaran kelompok penerima Program Vaksinasi Covid-19 tahap kedua.

Akbar Ridwan
Akbar Ridwan Senin, 15 Mar 2021 10:55 WIB
958 pegawai Ombudsman ikuti vaksinasi Covid-19

Terdapat 958 pegawai Ombudsman melakukan vaksinasi Covid-19. Menurut Ketua Ombudsman, Mokh. Najih, jumlah itu tersebar di kantor pusat hingga di 34 kantor cabang perwakilan provinsi.

Berdasarkan laporan sementara, Najih menerangkan, 80% pegawai di 34 kantor perwakilan provinsi telah divaksin. "(Vaksinasi Covid-19) hari ini, kita menyertakan juga perwakilan dari DKI Raya," katanya saat jumpa pers yang disiarkan secara virtual, Senin (15/3).

Najih menjelaskan, vaksinasi dilakukan karena insan Ombudsman masuk dalam kelompok penerima vaksin Covid-19 tahap kedua. Usai penyuntikan, lembaga yang dipimpinnya diharapkan lebih optimal memberikan pelayanan kepada publik.

Hal tersebut disampaikan lantaran hingga kini ada 82 pegawai yang pernah terinfeksi virus SARS-CoV-2. Tujuh di antaranya, imbuh Najih, masih dalam perawatan.

"Jika ada pertanyaan pada Ombudsman mengapa di Ombudsman ini cukup tinggi tingkat pegawai yang terkena (Covid-19)? Pertama, yang perlu dipahami, bahwa pimpinan telah melakukan upaya pembatasan kerja melalui work from home itu sudah dilakukan sejak awal (pandemi)," ucapnya.

"Dan yang perlu kita pahami interaksi insan Ombudsman dengan masyarakat juga cukup tinggi sehingga ini berimplikasi kepada mengapa banyak dari insan Ombudsman juga terpapar Covid-19," imbuhnya.

Pada kesempatan sama, Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (P2P Kemenkes), Maxi Rein, mengapresiasi Ombudsman yang menyediakan tempat untuk vaksinasi Covid-19. Program tersebut menyasar pimpinan hingga perwakilan.

"Saya memberikan apresiasi kepada Ketua Ombudsman karena sudah menyediakan tempat untuk melakukan vaksinasi bagi pimpinan dan karyawan di Ombudsman RI dan perwakilan," kata dia.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid